Suasana Ramadhan di Kotabaru, Kalimantan Selatan, memiliki keunikan tersendiri yang mungkin tidak ditemui di daerah lain. Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas bulan suci di kota ini adalah "Balamut".
Balamut adalah tradisi makan sahur bersama yang dilakukan oleh warga Kotabaru, terutama di daerah pesisir. Kegiatan ini biasanya dimulai sekitar pukul 2 pagi, ketika warga berkumpul di tepi pantai atau di perahu-perahu yang bersandar di dermaga.
"Balamut sudah menjadi bagian dari kehidupan kami selama Ramadhan," ujar Pak Ruslan, seorang nelayan setempat. "Ini bukan hanya tentang makan sahur, tapi juga momen untuk mempererat tali persaudaraan."
Menu utama dalam tradisi Balamut adalah ikan bakar dan sayur-sayuran. Ikan yang baru ditangkap langsung dibakar di atas bara api, menciptakan aroma lezat yang menggugah selera. Sementara itu, sayuran seperti kangkung dan terong biasanya direbus atau ditumis sebagai pelengkap.
Yang menarik, tradisi ini juga menjadi ajang berbagi rezeki. Para nelayan yang mendapat tangkapan lebih akan membagikan sebagian ikannya kepada warga yang kurang mampu, mencerminkan semangat berbagi di bulan Ramadhan.
Selain Balamut, Kotabaru juga memiliki tradisi unik lainnya seperti "Maulid Nabi Besar", sebuah perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang digelar selama bulan Ramadhan. Perayaan ini diwarnai dengan pembacaan syair-syair pujian kepada Nabi dan pembagian makanan kepada warga.
Keunikan Ramadhan di Kotabaru ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antar warga. Di tengah modernisasi, tradisi-tradisi ini tetap terjaga, membuktikan kuatnya nilai-nilai budaya dan agama dalam masyarakat Kotabaru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H