Membaca itu sebagai media untuk menambah wawasan. Hanya saja yang digarisbawahi adalah bacaan yang memiliki tujuan suatu yang bermanfaat bagi pembaca.
Manakala membaca, yang diperlukan adalah fokus pada tujuan untuk apa membaca buku. Sehingga membaca memiliki kebermanfaatan bagi diri pribadi. Membaca yang hanya berlandaskan keingin tahuan, tetapi tidak memiliki tujuan untuk sesuatu hal, hanya banyak menambah informasi pada fikiran. Yang berakibat pada kekacuan berfikir.
Kekacauan berfikir ini disebabkan banyaknya informasi yang diterima, yang kemudian berakibat pada opsi-opsi jawaban yang beraneka ragam pada fikiran. Jika diteruskan menjadikan orang tidak mau menindak lanjuti sesuatu. Karena ketidak tahuan apa yang harus dilakukan, karena banyaknya opsi informasi yang ada pada fikiran.
Sejatinya membaca itu baik, menambah wawasan, tetapi harus memiliki tujuan hasil dari membaca. Misal, membaca yang memiliki tujuan untuk menjadi keahlian dibidang pekerjaan yang ditekuni /pendidikan yang ditempuh.Â
Akhmad Asrorudien
Kompasianer Brebes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H