" Goblok ! ", bisa jadi kata goblok mungkin terkesan kasar untuk dikatakan pada orang lain.Goblok menurut saya adalah kondisi ketidaktahuan seseorang tentang sesuatu hal.Artikel ini saya tulis hanya ingin berbagi pemahaman saya tentang apa yang saya ketahui. Dalam pemahaman saya, goblok itu karena ketidak tahuannya, biasanya lebih ngalir dalam melakukan sesuatu meskipun dia tidak tau, dia mau melakukan sesuatu tanpa banyak berteori, ya karena tidak tahu itu kadang dibilang "goblok !'.Akan tetapi goblok itu belum tentu ia tidak pintar, bisa jadi ia sebenarnya pintar dan karena ketidak tahuannya jadi terlihat goblok.
Kemudian orang goblok itu banyak mencoba, mencoba salah, ya tidak mempersoalkan. Kan goblok jadi ya ia nggak tahu kalau ia salah hehehe
Merasa Goblok.
Seorang yang memiliki kesadaran bahwa dirinya goblok secara otomatis akan berusaha untuk tetap belajar.
Akan tetapi sering kali bila seorang merasa bahwa dirinya pintar, seringkali ia tanpa sadar menjadi sombong dan stagnan karena merasa telah pintar atau cerdas.
Seorang yang merasa pintar, maka merasa sudah mengerti semuanya. Dan seperti perumpamaan gelas, orang yang merasa pintar ia seperti gelas yang penuh dan tidak ada ruang kosong sehingga saat dikasih ilmu atau masukan ia nggak akan bisa menerima.
Akan merasa angkuh, lebih unggul dari yang lain, yang akhirnya tanpa terasa tertinggal pengetahuannya dari yang lain.
Saya berfikir bisa jadi kata "goblok" atau "pintar" pasti punya makna yang berbeda bagi setiap orang.
Lebih bijak kalau memberikan lebel pada orang lain dengan kata yang baik tanpa menggunakan kata "goblok", bisa jadi ia pintar hanya karena belum tahu jadi terlihat tidak pintar.
Akan tetapi merasa pintar bukan hal yang bijak, kadang jebakannya kita jadi lupa diri, merasa goblok itu juga baik kalau niatnya untuk  memberikan semangat untuk belajar dalam diri.
Dengan merasa goblok kita terus belajar dan harapannya ketika sudah tau, memberikan pelita cahaya ilmu untuk orang lain.