6. Tempe Mendoan: Gorengan Ikonik, Rasa Hangat di Tengah Hujan
Tidak lengkap rasanya membicarakan kuliner musim hujan tanpa menyebut tempe mendoan. Gorengan ini sudah jadi ikon kebanggaan warga Kebumen. Tipis, digoreng setengah matang, dan disajikan dengan sambal kecap, mendoan adalah definisi kebahagiaan sederhana. Bayangkan duduk di teras rumah, hujan rintik-rintik, segelas teh hangat di tangan, dan tempe mendoan tersaji di piring. Rasa gurih mendoan berpadu dengan sambal kecap yang manis-pedas akan membuat suasana dingin terasa jauh lebih hangat.
Pesan Hangat dari Kebumen
Kuliner khas Kebumen tidak hanya soal rasa, tapi juga soal cerita dan budaya. Dalam setiap suapan Soto Tamanwinangun, bulatan Nasi Penggel, atau gigitan Yutuk Goreng, ada jejak sejarah dan tradisi masyarakat Kebumen yang patut terus dilestarikan. Musim hujan memang identik dengan rasa dingin, tapi Kebumen membuktikan bahwa makanan hangat bisa membuat segalanya lebih baik. Jadi, kapan Anda terakhir kali menikmati hidangan hangat di tengah hujan? Kalau belum, mungkin sudah saatnya merencanakan perjalanan ke Kebumen. Atau, cukup pastikan Anda mencoba salah satu menu ini saat kesempatan datang. Karena, seperti kata orang Kebumen, "Udan-udan adem, ya paling cocok mangan sing enak-enak lur."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H