Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030042 UIN Sunan Kalijaga

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Merantau ke Jogja: Menemukan Kedamaian di Dusun Saren

20 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:09 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Sebagai anak desa yang terbiasa dengan suasana Gumawang, Kuwarasan, Kebumen, merantau ke Jogja untuk kuliah menjadi pengalaman baru yang penuh warna. Tidak hanya karena perpindahan dari daerah yang tenang ke kota besar, tetapi juga karena saya memilih untuk tinggal di tempat yang sedikit berbeda dari hiruk-pikuk kota Jogja. Ya, saya tinggal di Dusun Saren, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, sebuah dusun yang masih asri dan tenang, jauh dari keramaian Jogja yang biasanya identik dengan macet dan kesibukan.

Satu tahun tinggal di sini, saya bisa bilang, ini tempat yang cocok banget untuk siapa saja yang mencari ketenangan, termasuk para pensiunan seperti Pakde saya yang memutuskan untuk menghabiskan masa pensiunnya di sini.

Apa yang Membuat Dusun Saren Istimewa?

Dusun Saren, tempat saya tinggal selama setahun terakhir, merupakan daerah yang menawarkan ketenangan. Apa yang saya rasakan selama tinggal di sini benar-benar berbeda dari gambaran Jogja yang sibuk dan ramai. Di sini, suara bising kendaraan nyaris tidak terdengar. Daerah ini masih asri, dengan pepohonan rindang yang membuat udara di sekitar terasa segar. Rasanya seperti kembali ke alam, sesuatu yang sangat saya rindukan setelah beraktivitas di tengah perkuliahan yang padat. Setiap kali saya pulang ke Saren setelah seharian di kampus, ada perasaan damai yang langsung menyapa. Sungguh, ini adalah tempat yang menawarkan ruang untuk beristirahat secara fisik dan mental.

Siapa yang Memilih Tinggal di Saren?

Tentu saja, saya bukan satu-satunya yang menemukan kenyamanan di sini. Pakde saya, yang merupakan pensiunan ASN, juga merasakan hal yang sama. Bahkan, alasan utama mengapa beliau memilih tinggal di Saren adalah karena ketenangan dan suasananya yang mendukung kehidupan pasca pensiun. Bagi beliau, tinggal di daerah yang jauh dari hingar bingar kota memberikan kualitas hidup yang lebih baik, tanpa harus repot dengan kesibukan dan tekanan. Tempat ini memungkinkan untuk menikmati masa pensiun dengan tenang yang jauh dari rasa stres. Dusun ini menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di pusat kota.

Kapan Saya Menyadari Keistimewaan Saren?

Saat awal saya tinggal di sini, jujur sebenarnya saya mengalami rasa rindu akan rumah dan kampung halaman (homesick). Namun, saya baru benar-benar menyadari betapa istimewanya tempat ini setelah beberapa bulan menetap. Ketika tugas kuliah mulai menumpuk dan stres mulai menghampiri, Dusun Saren menjadi pelarian yang sempurna. Setiap kali pulang ke sini, saya merasa seperti terlepas dari beban kehidupan kota. Tempat ini seperti oase yang menawarkan ketenangan yang saya butuhkan.

Selain itu, saya juga mulai menyadari bahwa suasana tenang dan alami di Saren membantu saya lebih fokus. Ketika banyak mahasiswa memilih tinggal di kost yang dekat dengan kampus atau pusat kota, saya merasa beruntung bisa tinggal di tempat yang lebih hening dan jauh dari distraksi.

Di Mana Letak Saren dan Apa yang Menjadikannya Spesial?

Dusun Saren terletak di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. Meski berada di pinggiran kota, akses ke kampus dan pusat kota Jogja tetap mudah. Butuh sekitar 30 menit untuk mencapai kampus saya di UIN Sunan Kalijaga. Yang membuat Saren spesial adalah suasana desanya yang tetap terjaga meski letaknya tidak jauh dari perkembangan perkotaan. Dusun ini seperti menyimpan nilai-nilai tersendiri yang kian sulit ditemukan di era sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun