Mohon tunggu...
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setengah AI

“Anglaras Ilining Banyu, Angeli Ananging Ora Keli”

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Kunjungan Industri: Melihat di Balik Layar TVRI, Berkeliling Gedung TVRI, dan Sejarah Mengenai TVRI

2 Maret 2024   12:22 Diperbarui: 2 Maret 2024   12:29 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan industri atau juga dikenal dengan istilah Visit Industrial, adalah kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada siswa tentang suasana dan kondisi industri yang sesuai dengan program keahlian. Kunjungan Industri dilakukan oleh sekelompok orang, seperti siswa atau mahasiswa, untuk mengunjungi perusahaan atau pabrik dalam industri tertentu guna melihat dan belajar tentang proses produksi, praktik bisnis, dan operasi perusahaan tersebut. Diharapkan melalui kegiatan kunjungan industri, siswa atau mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut dapat mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari di kelas ke dalam dunia nyata, berinteraksi dengan profesional industri, serta mendapatkan wawasan tentang karir dan tren industri.

Kegiatan kunjungan industri biasanya lekat dengan SMK, tak hanya PKL, kunjungan industri juga merupakan suatu kegiatan yang khas dan hampir pasti dilakukan setiap pelajar yang menempuh pendidikan di bangku SMK. Sebagai seorang alumni pelajar SMK, saya pernah mengikuti kegiatan kunjungan industri yang diselenggarakan oleh sekolah saya. Kala itu pada tanggal 27-29 Juni 2022, saya dan siswa siswi SMK Wongsorejo Gombong yang seangkatan melaksanakan kegiatan kunjungan industri dengan mengunjungi suatu perusahaan yang masih berkaitan dengan jurusan..peserta didik yang nantinya akan dijadikan sebagai gambaran pekerjaan yang akan dilakukan oleh peserta didik setelah selesai menempuh pendidikan SMK. Dengan tujuan peserta didik lebih mengetahui bidang pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya, dan agar terjalinnya kerjasama antara pihak sekolah dengan perusahaan baik itu dalam penerimaan siswa untuk melaksanakan PKL ataupun dalam perekrutan tenaga kerja natinya. Pada kegiatan kunjungan industri ini, saya yang kala itu menempuh pendidikan di jurusan multimedia, berkesempatan untuk mengunjungi stasiun televisi TVRI yang berada di Jl. Gerbang Pemuda No.8, Jakarta Pusat.

Sejarah TVRI

Berdasarkan apa yang saya baca dari sumber terkait dan keterangan dari pihak TVRI, Televisi Republik Indonesia (disingkat TVRI) adalah jaringan televisi publik berskala nasional di Indonesia. TVRI berstatus sebagai Lembaga Penyiaran Publik bersama Radio Republik Indonesia (RRI), yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. TVRI merupakan jaringan televisi pertama di Indonesia, mulai mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962. TVRI saat ini mengudara di seluruh wilayah Indonesia dengan sistem siaran analog dan siaran digital. TVRI menjalankan 3 saluran televisi berskala nasional (dengan 2 di antaranya hanya bersiaran digital) dan 32 stasiun televisi daerah serta didukung 361 stasiun transmisi (termasuk 129 stasiun transmisi digital) di seluruh provinsi Indonesia. Selain di televisi konvensional, siaran TVRI juga dapat ditonton melalui siaran streaming di situs resmi, aplikasi TVRI Klik, dan lainnya. TVRI berdiri pada 24 Agustus 1962 ditandai dengan siaran perdana Asian Games ke empat di Stadion Utama Gelanggang Olah Raga Bung Karno.

Sejarah TVRI Jakarta

Berdasarkan apa yang saya baca dari sumber terkait dan keterangan dari pihak TVRI, TVRI Jakarta (secara resmi LPP TVRI Stasiun Jakarta) adalah stasiun televisi publik daerah milik Televisi Republik Indonesia yang melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melayani untuk wilayah Jabodetabek, Banten dan sekitarnya. TVRI Jakarta bersiaran di kanal digital 43 UHF. Susunan program TVRI Jakarta meliputi siaran lokal khusus DKI Jakarta (seperti acara berita ibu kota Jakarta Hari Ini dan lain sebagainya) ditambah relay TVRI Nasional. TVRI Jakarta bermula dari TVRI Programa 2 Jakarta, yang mengudara pertama kali pada 1 Januari 1983. Saat itu, Programa 2 hanya memiliki satu mata acara, yaitu siaran berita berbahasa Inggris berjudul English News Service setengah jam pukul 18:30 WIB di bawah tanggung jawab bagian Pemberitaan, yang menargetkan kaum ekspatriat asing yang tinggal di Jakarta. TVRI Programa 2 diciptakan karena pada saat itu TVRI Stasiun Pusat Jakarta hanya boleh mempergunakan bahasa Indonesia dalam siarannya. Selama hampir 6 tahun, acara tersebut merupakan acara tunggal yang ditayangkan oleh Programa 2. Karena saat itu siaran Programa 2 menggunakan kanal 8 VHF (203,25 MHz), maka awalnya Programa 2 hingga 1989 juga dikenal dengan nama Saluran 8. Pada 3 November 2022 pukul 00:00 WIB, TVRI Jakarta menghentikan siaran televisi analog di Jabodetabek, sehingga hanya tersedia melalui siaran televisi digital terestrial pada saluran 43 UHF (multipleksing TVRI Joglo).

Kunjunan Industri di TVRI Jakarta

Selama melakukan kunjungan industri kami diajak untuk berkeliling melihat-lihat beberapa studio dan ruangan yang ada di gedung TVRI. Sebelum berkeliling ada beberapa syarat yang harus dilakukan seperti mengubah mode handphone menjadi silent dan dilarang berisik karena ada studio yang sedang melakukan siaran live, hal tersebut dilakukan agar tidak ada suara yang bocor atau gangguan suara yang ditimbulkan oleh handphone, dan diharapkan kami juga dapat memperhatikan langkah saat berjalan agar tidak tersandung kabel ataupun mengubah letak kamera yang sudah diatur untuk siaran.

Ruangan pertama yang dikunjungi adalah ruang penyiaran (live studio), saat disana kami melihat proses siaran program acara yang tengah berlangsung yaitu program acara HALO DOKTER, setelah itu kami menuju ruang control studio dan MCR (Master Control Room). Setelah itu kami menuju ke bagian MCR yang merupakan ruangan terpenting yang ada di stasiun televisi karena semua hasil perekaman akan masuk kesini sebelum akhirnya dipancarkan sampai ke televisi yang ada di rumah-rumah masyarakat. Kemudian setelah dari MCR kami memasuki studio musik, setelah itu kami memasuki ruang redaksi, lalu kami menuju ke studio 2 atau ruangan yang dipakai untuk pelatihan penyiar, produser, kru-kru yang nantinya akan bekerja di TVRI. Dan di studio 2 kami mengikuti beberapa rangkaian acara seperti sambutan-sambutan, penyampaian sejarah singkat berdirinya TVRI serta beberapa materi, dan selesai sudah rangkaian kegiatan kunjungan industri kami di TVRI. Suatu pengalaman yang berharga bagi kami, karena kami dapat memperluas pengetahuan dalam lingkungan dunia kerja, melihat dan merasakan aktivitas di dunia industri yang sesuai dengan program keahlian, serta mendapatkan wawasan tentang peluang karir dan trend industri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun