Oleh: akhmad adham ali
Mahasiswa INISNU Temanggung Progam Studi Manajemen Pendidikan Islam
Tak ayal ilmu akuntansi sangat penting bagi seorang manajer, karena akuntansi merupakan suatu cabang ilmu yang memiliki sajarah  panjang, karena awal mula adanya akuntansi yaitu ketika manusia mulai bisa menghitung dan mencatat lewat media kayu, batu, daun, kertas dan sekarang ini dengan kemudahan-kemudahan bantuan teknologi modern.
Akuntansi sendiri menurut American Insitute Of Certified Publik Accounting (AICPA) memiliki definisi yaitu sebuah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumunya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Profesor robert stellng ahli akuntansi dari Amerika mengatakan ada tiga tahapan perkembangan akuntansi, Tahap pertama yaitu ketika pemilik perusahaan merangkap menjadi manajer karena ruang lingkup perusahaan masih kecil.
Tahap kedua yaitu ketika semua pengurusan dalam perusahaan dengan pencatatan akutansinya diserahkan kepada orang yang mengerti tentang akuntansi karena perusahaan yang dikelola semakin besar, Tahap ketiga yaitu pemisahan antara pemilik dan perusahaan  sehingga pertanggungjawaban perusahaan ke pemilik dengan membuat suatu laporan keuangan.
Dari masing-masing tahapan di atas akan menghasilkan tulisan-tulisan yang berupa akuntansi dalam bentuk laporan yang dapat membantu manajer dalam memutuskan kebijakan-kebijkannya, karena laporan akuntansi dapat digunakan sebagai dasar memutuskan kabijaka-kebijakan untuk memajukan perusahaan dan laporan dari suatu perusahaan.
Didalam akuntansi akan memuat beberapa informasi yang umum seperti laba, debit, saldo, kredit, dan banyak informasi lainnya dengan menggunakan format yang mudah dipahami bagi pembacanya bisa dalam bentuk bagan dan grafik.Â
Dari informasi akuntansi tersebut akan memuat fakta-fakta yang mana akan sangat berguna bagi seorang manajer dalam melihat peluang mengenai kebijakan-kebijakan guna memutuskan langkah selanjutnya untuk perusahaan, supaya keputusan itu sesui dengan cara efektif dan efisien untuk kepentingan organisasi atau perusahan di masa yang akan datang.
Sehingga sudah sewajarnya seorang manjer harus memiliki keterampilan seni akuntansi dalam menjalankan tugasnya, karena ketika seorang manajer tidak menguasai akuntansi akan sulit baginya dalam memutuskan sebuah kebijakan-kebijakan yang dapat memajukan perusahaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H