Shalat mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam. Setelah mengakui diri sebagai seorang Muslim dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, kewajiban pertama dan utama yang harus dilaksanakan adalah shalat lima waktu. Tanpa melakukan shalat lima waktu, berarti seseorang telah meruntuhkan keagamaannya sendiri. Sebab, shalat adalah tiang agama.
Rasulullah Saw. telah bersabda:
اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّيْنِ وَ مَنْ تَرَكَهَا فَفَدْ هَدَمَ الدِّيْنِ
“Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barangsiapa yang meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agamanya.” (HR Baihaqi)
[caption id="attachment_99125" align="aligncenter" width="608" caption="Santri dan ustadznya belajar shalat bersama (foto am.azzet)"][/caption]
[caption id="attachment_99127" align="aligncenter" width="608" caption="Santri TPA Al-Muhtadin belajar shalat sejak kecil (foto am.azzet)"]
Betapa pentingnya shalat itu. Maka, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Muhtadin, Perum Purwomartani Baru, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak belajar shalat kepada para santrinya sejak kecil. Belajar shalat sejak kecil ini penting sekali agar ketika santri sudah memasuki usia aqil baligh, santri sudah terbiasa dan memahami arti pentingnya shalat bagi seorang hamba di hadapan Allah Swt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H