seusai menari dan bersaksi tentang kematian
engkau pergi begitu saja, meninggalkan peluh
dan jejak yang tak akan pernah terbasuh
tanda cinta di kaca jendela, dan juga bunga
malam keberapakah kini purnama kembali
jangan ragu, di sini masih setia terangkai
wangi doa dan segala kisah meski kelabu
juga hujatan siapakah yang tak juga usai
engkau pergi begitu saja, seusai menumpah
dan basah segala mimpi juga puisi akhirmu
duhai, hingga kini pun tak terlahir gelisah
Bumidamai, Yogyakarta.
*Â Â *Â Â *
puisi akhmad muhaimin azzet puisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzetpuisi akhmad muhaimin azzet