Mohon tunggu...
AKHMAD FAHRUROZI
AKHMAD FAHRUROZI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan di Kawasan Lingkungan Lahan Basah

16 November 2022   12:45 Diperbarui: 16 November 2022   12:55 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Ada dua definisi Lahan Basah , yaitu Lahan Basah Alami dan juga Lahan Basah Buatan. Lahan Basah Alami adalah tanah yang selalu basah karena drainase yang buruk. Ini adalah istilah umum yang menekankan pentingnya kelebihan air (Moorman & van de Wetering, 1985). Situasi ini Releven Secara Klimatologis untuk lokasi di daerah dengan potensial energi rendah (area elevasi rendah), atau untuk daerah berbentuk resevoir . Dalam Webster`s New Collegiate Dictionary, lahan basah (wetlands) diberi arti lahan atau daerah yang mengandung lengas tanah banyak, seperti dataran pasang surut dan rawa. Lahan basah Buatan yang di bangun adalah area yang sengaja dirancang untuk menyerap air dalam jumlah besar, baik untuk mengairi tanah atau untuk menjaga agar air tetap tergenang di permukaan tanah selama jangka waktu tertentu. Lahan basah buatan tidak terbatas pada kondisi cuaca dan mudah diregangkan.

      Lahan basah Kalimantan Selatan terbagi menjadi beberapa wilayah. Dilihat dari tipologi daerah ini, Kabupaten Barito Kuala merupakan lahan basah yang luas. Tidak heran jika kota ini masih memanfaatkan lahan basah untuk kegiatan ekonominya, yaitu sektor pertanian dan perdagangan. Dalam penelitian ini kami tidak hanya mendokumentasikan kawasan lahan basah di Kabupaten Barito Kuala tetapi juga di Kabupaten Tapin.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun