Media AR (Augmented Reality) dapat memiliki pengaruh positif terhadap pembelajaran. Penggunaan media AR dapat membuat materi pelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga mereka lebih tertarik untuk belajar. Media AR juga dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan dan memahami konsep yang sulit, seperti materi matematika dan ilmu pengetahuan.
Selain itu, media AR juga dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Dengan menggunakan teknologi AR, siswa dapat mengeksplorasi materi pelajaran dengan cara yang lebih personal dan memilih cara belajar yang paling sesuai untuk mereka. Ini dapat membantu siswa untuk lebih terlibat dan aktif dalam pembelajaran.
Namun, ada juga beberapa masalah yang mungkin muncul selama penggunaan media AR dalam pembelajaran. Salah satu masalah utama adalah aksesibilitas. Sebagaimana saya sebutkan sebelumnya, media AR memerlukan perangkat seluler yang canggih dan koneksi internet yang cepat, yang mungkin tidak tersedia bagi semua siswa. Ini dapat menyebabkan ketidakadilan dalam pembelajaran, karena siswa yang tidak memiliki akses ke teknologi tersebut mungkin akan ketinggalan dalam hal pembelajaran.
Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang bagaimana media AR akan mempengaruhi konsentrasi siswa. Beberapa orang khawatir bahwa siswa akan terlalu tergantung pada teknologi dan akan kurang fokus pada materi yang sedang diajarkan. Ini dapat menyebabkan siswa kurang memahami materi dan mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran.
Secara keseluruhan, media AR memiliki potensi besar dalam pembelajaran, tetapi juga menimbulkan beberapa pertanyaan dan masalah yang perlu dipertimbangkan. Peneliti dan ahli teknologi harus terus bekerja untuk menemukan cara bagaimana meningkatkan teknologi ini dan mengatasi masalah yang mungkin muncul selama penggunaannya dalam pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H