Mohon tunggu...
kang an
kang an Mohon Tunggu... Insinyur - belajar

meretas jalan menuai waktu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hilangnya Ahlak Hilangnya Indonesia Emas 2045

3 Desember 2022   18:24 Diperbarui: 3 Desember 2022   18:40 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seratus tahun kemerdekaan Indonesia yang akan diperingati pada tahun 2045, menjadi peringatan yang dianggap sangat penting didalam perjalanan bangsa ini. banyak kalangan bahkan pemerintah sendiri mencanankan sertus tahun kemerdekaan bangsa ini menjadi tahun emas, tahun dimana bangsa ini mencapai capaian yang luar biasa, mulai dari sektor, ekonomi, budaya, pertahanan, pangan dll. 

Tapi tentunya untuk mencapai itu tidaklah mudah, banyak prasyarat yang harus terpenuhi. Salah satunya adalah Sumberdaya Manusia (SDM), Bangsa ini haruslah mampu mempunyai SDM yang unggul tetapi tetap berahlak. Menjawab tantangan kedepan keunggulan dan ahlak SDM Indonesia terutama generasi muda haruslah menjadi satu kesatuan yang utuh, karena bila salah satunya ada yang tertinggal maka harapan Indonesia Emas 2045 sulit tercapai.

Dewasa ini kita tau bahwa dibumi pertiwi ini sudah ratusan bahkan ribuan lembaga pendidikan berdiri, dari mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi yang tersebar dari sabang sampai merauke. Lulusan dari lembaga-lembaga pendidikan itupun sangat banyak dan sudah tersebar diberbagai sektor, bahkan sudah banyak putra putri bangsa yang berkiprah di Negra lain. Ini semua adalah bukti bahwa kualitas SDM Indonesia terus mengalami geliat peningkatan, tentunya masih perlu ada perbaikan dibeberapa sisi.

Tetapi belakangan ini kita juga sering menjumpai generasi-gerenasi muda yang sudah menyantumkan gelar akademik dibelakang namanya berperilaku kurang pas, seperti tidak mengucapkan permisi saat lewat didepan banyak orang, lebih memilih mainan hanpone dan dududk ditempat umum tanpa mendaulukan masyarakat prioritas (langsia, ibu hamil dll) sampai yang sangat parah adalah kaum terpelajar yang menjadi koruptor.

Bangsa Indonesia dari dulu terkenal sebagai bangsa yang berahlak dan berkepribadian, itu terlihat jelas dalam setiap budaya dari berbagai daerah di Indonesia, yang hampir semuanya mengandung niali gotong royong. Nilai-nilai semacam itulah yang perlu kita rawat dan kita jaga terus menerus, kita implementasikan di setiap rumah dengan praktik sederhana seperti penggunaan bahasa komunikasi antar anak dan orangtua yang berbeda, antara sodara sebaya yang sama, saling menghargai pendapat orang lain, mengatahui dan sadar setiap hak dan kewajiban anggota keluarga. 

Pada tingkatan masyarakat yang kecil sepeti RT, RW atau Desa kiata masih melakukan budaya gotong royong pembersihan tempat umum setiap sebulan sekali, saling mengunjungi antar warga, saling sapa, saling membantu ketika ada yang membutuhkan dll, tentunya itu semua dilakukan tanpa imbalan. Keseimbangan antara pendidikan akademik dan ahlak seperti itulah yang akan menjadikan Indonesia Eamas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun