Citra satelit adalah representasi visual dari permukaan Bumi yang diperoleh melalui penggunaan satelit yang mengorbit planet kita. Mereka berperan penting dalam berbagai bidang, mulai dari pemetaan dan pemantauan lingkungan hingga aplikasi dalam pertanian, penelitian ilmiah, dan pemantauan cuaca.Â
Dengan teknologi citra satelit, kita dapat melihat Bumi dari ketinggian yang jauh, memperoleh informasi tentang topografi, pola cuaca, penutupan lahan, dan perubahan lingkungan. Citra tersebut membantu para ilmuwan, pengambil kebijakan, dan praktisi di berbagai bidang untuk memahami dinamika planet kita dan mengambil tindakan yang sesuai.
Salah satu keunggulan utama citra satelit adalah kemampuannya untuk mengambil gambar dalam berbagai spektrum, termasuk visual, inframerah, dan mikro-gelombang. Ini memungkinkan penggunaannya dalam pemantauan yang sangat luas, termasuk identifikasi tanaman, deteksi polusi, pemantauan perubahan iklim, dan banyak lagi.Â
Dengan adanya citra satelit, kita dapat melihat planet kita dari sudut pandang yang luas dan mendalam, membantu kita memahami tantangan dan peluang yang dihadapi oleh lingkungan kita. Ini adalah alat yang sangat berharga dalam menjaga keberlanjutan dan kesejahteraan Bumi serta semua makhluk yang hidup di dalamnya.
Sentinel-2
Sentinel-2 adalah serangkaian satelit penginderaan jauh yang diluncurkan oleh European Space Agency (ESA). Satelit ini dirancang untuk memberikan citra Bumi dengan resolusi tinggi dan multi-spektral. Dengan 13 saluran citra yang mencakup berbagai panjang gelombang dari ultraviolet hingga inframerah dekat, Sentinel-2 dapat memberikan informasi yang kaya tentang kondisi permukaan Bumi. Ini berarti, kita dapat melihat dengan jelas berbagai fitur di permukaan Bumi seperti permukiman, tanaman, air, dan lainnya. Sentinel-2 memiliki kelebihan dalam hal resolusi spasial yang tinggi dan kemampuan untuk mendeteksi perubahan permukaan secara reguler.
Â
Landsat 7 adalah salah satu dari serangkaian satelit penginderaan jauh yang dioperasikan oleh NASA dan USGS. Ini telah memberikan gambar Bumi sejak tahun 1999. Satelit ini membawa instrumen sensor yang dapat melihat permukaan Bumi dalam beberapa panjang gelombang, dari sinar tampak hingga inframerah dekat. Landsat 7 sangat berguna untuk pemantauan perubahan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Meskipun Landsat 7 memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan citra dengan interval waktu yang relatif singkat, namun mengalami masalah teknis seperti kegagalan sensor pada tahun 2003.
Landsat 8 adalah satelit terbaru dalam program Landsat yang diluncurkan oleh NASA dan USGS pada tahun 2013. Seperti pendahulunya, Landsat 8 juga membawa instrumen sensor yang dapat melihat permukaan Bumi dalam berbagai panjang gelombang. Satelit ini menawarkan peningkatan dalam kualitas citra dibandingkan dengan Landsat 7, termasuk pemantauan yang lebih baik terhadap perubahan permukaan Bumi. Dengan resolusi spasial yang moderat, Landsat 8 sangat berguna untuk berbagai aplikasi termasuk pemantauan lingkungan, pemetaan, dan pemantauan pertanian.