Siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai calon wirausahawan dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menerapkan wawasan serta ilmu pengetahuan dan teknologi (Ipteks) yang telah diperoleh di kelas (bangku sekolah), maupun Ipteks sederhana yang belum pernah diperoleh selama menempuh pendidikan di sekolah formal. Di samping itu, setelah lulus dari SMK, mereka dituntut dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya, terutama bagi siswa-siswi SMK Jurusan Perikanan dan Kelautan dan memiliki minat kuat dalam wirausaha di bidang budidaya perikanan, khususnya perikanan air tawar, dimana selama ini telah mereka pelajari.
Tantangan saat ini adalah transfer pengetahuan (knowledge transfer), terutama teknologi yang berkembang dalam peningkatan produksi budidaya perikanan bagi kalangan anak muda (siswa sekolah) di pedesaan atau pesisir. Meskipun, sebenarnya melalui kecanggihan teknologi internet dan media sosial, akses informasi terkait Ipteks apapun telah mudah didapat. Akan tetapi, transfer Ipteks secara langsung akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat, khususnya siswa sekolah. Terlebih lagi ditambah dengan praktek secara langsung terkait Ipteks yang ingin dikembangkan. Oleh karena itu, salah satu alternatif menjawab tantangan tersebut, Tim Staf Pengajar (Dosen) dari Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM).
Kegiatan PKM ditujukan untuk sosialisasi dan pelatihan teknologi budidaya perikanan dalam upaya pemberdayaan siswa-siswi SMK Perikanan dan Kelautan yang diharapkan dapat menjadi bekal wawasan, pengetahuan, dan keterampilan dalam budidaya perikanan yang nantinya dapat menghasilkan wirausahawan muda di bidang perikanan (budidaya perikanan) yang berbakat dan terampil di kemudian hari setelah mereka lulus sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, khususnya bagi siswa-siswi jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) yang merupakan salah satu jurusan dalam Program Unggulan Nasional. Kegiatan Pengmas ini dilaksanakan sejak bulan Juni hingga Desember 2024. Saat kegiatan dilaksanakan juga dihadiri dan dibuka oleh Kepala SMKN Ngadirojo, Bapak Drs. Banjir, MM. beserta seluruh Guru Pendamping SMKN Ngadirojo jurusan APAT.
Kepala Sekolah, Bapak Banjir menyampaikan sambutan hangat dan sangat berterima kasih atas kehadiran kembali Tim PKM Departemen Akuakultur, FPK UNAIR dalam pelaksanaan kegiatan Pengmas lanjutan, setelah tahun sebelumnya (2023) juga memberikan peningkatan wawasan dan keterampilan bagi siswa-siswi beserta Guru Pendamping SMKN Ngadirojo, khususnya dalam Teknologi Pembenihan Ikan Lele. Kepala Sekolah berharap kegiatan ini dapat berlangsung berkesinambungan, "Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas keberlanjutan kegiatan Pengmas ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat memberikan wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan bagi siswa-siswi. Semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan di masa-masa mendatang guna membekali siswa-siswi setelah lulus dari sekolah,'' kata beliau di saat menerima Tim Pelaksana PKM dan membuka secara resmi kegiatan.
Kegiatan Pengmas diikuti siswa-siswi SMKN Ngadirojo, Kabupaten Pacitan jurusan APAT kelas XI dan XII, sekitar 60 siswa. Kegiatan PKM ini diarahkan untuk memberikan bekal bagi siswa-siswi SMKN dalam pengetahuan dan keterampilan teknologi budidaya ikan air tawar sistem probiotik. Tahapan kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pemaparan materi dan diskusi terkait teknologi probiotik dan budidaya ikan air tawar yang efektif serta Pelatihan dan Praktek secara langsung dalam pembuatan dan perbanyakan probiotik yang dilaksanakan oleh siswa-siswi.
Kegiatan Pengmas ini dilaksanakan secara daring (online) dan secara tatap muka langsung (offline). Tim PKM ini dikoordinir oleh Prof. Dr. Akhmad Taufiq Mukti (selaku Ketua Tim Pengmas) dan diikuti oleh beberapa staf dosen dari Departemen Akuakultur, FPK UNAIR beserta mahasiswa S2 aktif dari PS Magister Ilmu Perikanan dan mahasiswa S1 dari PS Akuakultur, Departemen Akuakultur, FPK UNAIR. Pada kegiatan ini, Tim Pelaksana Pengmas juga memberikan bantuan paket Stok Murni Probiotik dan bahan-bahan kultur perbanyakan probiotik serta peralatan pengukuran kualitas air teknis yang dapat dimanfaatan selama praktek (uji coba) budidaya ikan air tawar sistem probiotik.
SMKN Ngadirojo, Kabupaten Pacitan telah memiliki fasilitas cukup lengkap untuk budidaya ikan air tawar, baik ikan lele atau ikan nila, seperti sumber air tawar melimpah dengan kualitas cukup baik untuk budidaya ikan. Sekolah juga telah mendapatkan fasilitas relatif baru (Hibah), baik sarana dan prasarana praktek budidaya ikan indoor dan outdoor maupun laboratorium pengujian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas terpilihnya Program Unggulan Agribisnis Budidaya Perikanan.
Selain penyampaian materi, tahapan selanjutnya adalah praktek secara langsung pembuatan dan perbanyakan probiotik serta uji coba aplikasi probiotik pada budidaya ikan nila. Praktek dilaksanakan oleh siswa-siswi beserta Guru Pendamping secara mandiri dan didampingi oleh Tim Pelaksana Pengmas. Pemaparan materi dan praktek dibimbing oleh Muhamad Amin, Ph.D. selaku anggota Tim Pelaksana PKM.
Saat pemaparan materi dan diskusi di kelas, baik secara daring maupun luring, Dr. Muhamad Amin menjelaskan apa itu probiotik, apa manfaat atau kegunaannya, bagaimana perannya dalam budidaya ikan, dan bagaimana cara membuat dan perbanyakan atau kulturnya. Materi ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh hasil riset dan pengembangan di dunia budidaya perikanan. Di akhir kegiatan Pengmas, pertemuan dan diskusi kelas juga dilakukan kembali terkait faktor kendala dan faktor keberhasilan serta kemungkinan kegagalan yang terjadi pada saat pembuatan dan/atau kultur probiotik. Diskusi kelas dipandu oleh Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Jurusan APAT dan dihadiri pula oleh seluruh Guru Pendamping.
Pihak sekolah (SMKN Ngadirojo, Kabupaten Pacitan) sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas kegiatan Pengmas ini. Selain mendapatkan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan, siswa-siswi dan Guru Pendamping juga memperoleh keterampilan aplikasi teknologi probiotik, khususnya proses pembuatan dan perbanyakan serta metode aplikasi yang tepat dalam budidaya ikan. Pihak sekolah sangat berharap, kerjasama dan kegiatan PKM ini dapat dilanjutkan di masa mendatang untuk memberikan pengajaran dan pengetahuan bagi siswa-siswi, terlebih lagi Ipteks yang belum diketahui atau diajarkan di sekolah.
Ke depan, siswa-siswi SMKN Ngadirojo, Kabupaten Pacitan jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) diharapkan memiliki bekal wawasan, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai untuk memulai wirausaha secara mandiri di bidang budidaya perikanan dan dapat menyebarluaskan kemampuan dan keterampilan yang diperolehnya bagi masyarakat sekitar. Semoga kegiatan Pengmas ini dapat memberikan manfaat dan tambahan kebarokahan ilmu. Aaamiin.
