Jadi pada kegiatan Modul Nusantara Kebinekaan ke-12 kami mewawancara mahasiswa minoritas disegi manapun yang berada di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Saya mewawancara seorang mahasiswi berinisial "S" asal Kalimatan Selatan dari Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Fisika.
Menurut "S" dia agak tidak terlalu mengerti dengan bahasa Sunda, karena menurut nya ketika waktu pembelajaran di kelas dosen sering menggunakan bahasa Sunda ketika bicara yang membuat nya tidak mengerti dengan paparan materi dari dosen tersebut. Ditambah mata kuliah fisika yang memang susah membuatnya harus bekerja lebih ekstra untuk bisa memahami.
Di lingkungan pertemanan juga dia merasakan hal yang sama, namun mereka dapat mengerti dengan perasaan "S" yang memang bukan orang Jawa Barat dan sedikit memberikan pemahaman dengan bahasa Sunda.
Untuk kedepannya dia berharap agar bisa beradaptasi cepat dengan lingkungan barunya dari segi budaya maupun bahasa di Kampus Bumi Siliwangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H