Kehidupan manusia dimulai dari awal kita dikandungan sang Ibu sama sepertinya halnya saya juga mengalami hal sama dengan Anda kita dimulai dari tidak ada kemudian menjadi ada dan akan tidak ada kembali yang ada adalah sejarah atau catatan kehidupan tentang kita saya berharap ketika nanti kita harus tidak ada catatan kita semua dalam keadaan baik
IQRO adalah awalan kita pembahasan dalam catatanku ini , Iqro yang secara harfiah artinya baca namun yang harus kita baca apa ? sebagai pedoman hidup kita berpegang pada Alquran dan hadis dan kalau kita membaca dan memahami artinya kita akan mendapatkan banyak sekali petunjuk kehidupan missal Surat Al Lukaman atau Surah Yusuf dimana kita akan mengenal bagaimana kita harus mempersiakan kodisi kehidupan yang disana dikisahkan 7 tahun panen dan 7 tahun paceklik artinya 1 : 1 dalam pasang surut kehidupan makanya kita perlu membaca setiap petunjuk yang ada dengan membaca Cahaya ilmu akan hidup dalam diri kita yang tentunya Ilmu bersumber dari Allah yang Maha Esa. Maka bacalah petunjuk petunjuk kehidupan baik dalam menjalankan kegiatan bisnis atau dalam menjalankan kegiatan lainnya jadi Insya Allah kita bukan orang orang yang merugi atau kita bukan orang yang kelehan dalam menjalan kehidupan didunia ini . “ dengan membaca setiap petunjuk kita akan lebih waspada dalam menjalan segala sesuatu apapu itu “ jadi mulai lah dengan IQRO atau membaca ingat kita harus terus membaca petunjuk petunjuk yang diberikankan baik itu bacaan fisik atau membaca intiusi yang dating kekita sehingga kita mejadi waspada.
Kalau kita tadi sudah bisa membaca dan melakukan sepanjang hidup kita yang harus kita jalani dengan membaca . lalu apakah berikut nya agar dala menjalankan kehdupan ini kita terasa enteng dan mudah ya kita mulai dengan BERFIKIR karena jelas lah dengan kita tidak berfikir akan membuat kita lupa dan bahakan kita akan merugi karena dalam menjalankan segala sesuatu tidak dalam pertimbangan yang kuat yang peting kita tidak berprilaku curang dalam menjalankan segala sesuatu namun bisa dengan cara strategi dalam memenangkan proyek missal dengan membuat design penawaran dan formulasi yang berbeda sehingga kita akan memperoleh proyek tersebut dengan keuntungan yang sudah di rencanakan sebelumnya itu adalah salah satu contoh dalam kita berfikir agar kita tidak merugi
Jika Anda seorang pengusaha atau pebisnis cukup melakukan satu hal maka urusan yang lain akan beres dan terkendali apakah itu “ ya Berfikir “ wajib hukumnya seorang pemimpian atau pengusaha ataupun pebisnis agar semua permsalahana dapat terselesaikan , lalu bagai mana dengan orang orang yang tidak mau berfikir seperti yang sudah saya singgung sebelumnya bawah merugilah bagi orang orang yang tidak berifikir jadi pikirkan segela sesuatunya sebelum bertidak agar kita tidak merugi
“Berfikrilah sebelum bertindak agar engkau tidak merugi”
LALAI . Celakalah bagai kamu yang lalai begitulah bunyinya , bukan kah sudah jelas jika kita lalai pasti kita akan celaka dalam hal apapun missal kita lalai mencabut kunci kedaraan atau lupa mengunci rumah kita kerugian yang akan kita terima misalnya motor hilang dicuri atau rumah di masukin pencuri dan harta yang kita miliki hilang pastinya akan membuat masalah baru dan membuat hidup kita akan semakin runyam dan tidak terkendali sama halnya seorang pemuda yang menunggai kudanya berlari kecang tanpa berfikir didepan ada jurang makal celakah kita. Nah bagai mana agar kita tidak lalai dan merugi mulailah dengan hal kecil ya itu membuat catatan untuk setiap kegiatan dan juga membuat pengingat di handpone bisa itu alaram atau membuat sebuah tulisan yang bagus dan difoto lalu jadikan Walpaper handpone Anda jadi setiap kali anda membuka hape akan membaca pesan tersebut dan lama kelamaan kebiasaan ini akan terbentuk dan kita akan disiplin sering waktu memang tidak mudah setiap kali akan membentu kebiasaan baru perlu tekad yang kuat
Sekiranya itulah dasar atau panduan hidup kita agar tetap bahagia dalam mejalani kehidupan di dunia ini dengan Iqro, Berfikir, dan Jangan Lalai
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H