Manusia membutuhkan orang lain untuk menjalani kehidupan. Guna menjalin hubungan baik dengan orang lain, komunikasi menjadi perantara penting untuk mendukung peran manusia sebagai makhluk sosial.
Apa itu komunikasi? Menurut kamus besar bahasa Indonesia, komunikasi bermakna pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Komunikasi diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat dan juga dalam hal pekerjaan. Bentuk komunikasi di tempat kerja dapat berupa percakapan langsung, konferensi video, panggilan telepon, pesan email, pesan singkat, presentasi dan laporan.
Diantara bentuk komunikasi tersebut adakah yang belum pernah ada di tempat kerja anda? Normalnya suatu tempat kerja yang melibatkan banyak orang, seharusnya semua bentuk komunikasi tersebut telah banyak diterapkan. Bedanya adalah masalah intesitas dan efektivitas dalam membudayakannya di tempat kerja.
Bekerja dimanapun tempatnya, komunikasi adalah hal penting dan krusial. Baik itu dengan rekan kerja, atasan atau bawahan. Komunikasi yang sehat di tempat kerja berpengaruh terhadap meningkatnya produktivitas, kepercayaan dan kredibilitas baik staf maupun atasan. Pun dengan sebaliknya.
Berikut adalah upaya yang dapat dilakukan untuk membangun komunikasi sehat di dalam lingkungan kerja.
1. Memahami tugas dan wewenang
Struktur organisasi menginformasikan peran, tugas dan wewenang dari staf hingga pimpinan di tempat kerja. Staf wajib kenal siapa pimpinan mereka. Sedangkan pimpinan, pada kasus tempat kerja dengan jumlah staf atau pekerja yang dalam jumlah besar, bagian SDM menjadi perwakilan pimpinan dalam mengenal staf.
Informasi tugas dan wewenang yang jelas menjadi kunci komunikasi yang lebih sehat di tempat kerja. Pimpinan atau manajerial berperan dalam menginformasikan sekaligus memastikan tugas dan wewenang berjalan sebagaimana mestinya.