Belajar dari Isro' mi'roj

Peristiwa Isra Mi'raj merupakan salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan banyak pelajaran kepada umat manusia, terutama terkait keimanan, kepercayaan, dan penghambaan kepada Allah SWT. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina (Isra) dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha (Mi'raj). Berikut adalah hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik:  

### **1. Keimanan yang Kokoh**  
Peristiwa ini mengajarkan bahwa segala sesuatu di dunia ini adalah mungkin jika Allah SWT menghendakinya. Jika Allah mampu menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, maka perjalanan super cepat Isra Mi'raj juga sangat mungkin terjadi atas kehendak-Nya. Hal ini mengingatkan umat Islam untuk selalu mempercayai kekuasaan Allah, meski terkadang sulit dipahami dengan akal manusia yang terbatas.  

### **2. Manusia Lemah, Allah Maha Berkuasa**  
Isra Mi'raj menegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan segala sesuatu terjadi karena kehendak Allah. Nabi Muhammad SAW diperjalankan, bukan atas kemampuan beliau sendiri, melainkan oleh kehendak dan kekuasaan Allah SWT. Hal ini mengingatkan umat Islam untuk senantiasa berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan.  

### **3. Kecepatan Cahaya dan Kecepatan Isra Mi'raj**  
Dalam dunia modern, konsep kecepatan cahaya sering dijadikan patokan kecepatan tertinggi yang bisa dipahami manusia. Namun, perjalanan Isra Mi'raj jauh melampaui kecepatan cahaya, menunjukkan bahwa batasan yang kita pahami hanyalah sebagian kecil dari ilmu Allah. Ini menanamkan rasa takjub kepada kebesaran-Nya.  

### **4. Godaan Setan dan Pentingnya Fokus pada Tujuan**  
Dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW mengalami godaan untuk melihat ke kiri dan ke kanan. Hal ini melambangkan godaan setan yang senantiasa mengalihkan manusia dari tujuan utama mereka. Nabi juga ditawari susu dan khamar, di mana beliau memilih susu, melambangkan pilihan yang fitrah dan benar sesuai ajaran Islam. Ini mengajarkan pentingnya fokus dan memilih jalan yang benar meskipun banyak godaan di sekeliling kita.  

### **5. Diskon Perintah Sholat**  
Salah satu hikmah terbesar dari Isra Mi'raj adalah perintah sholat yang awalnya ditetapkan 50 waktu, kemudian atas permintaan Nabi Muhammad SAW, dikurangi hingga menjadi 5 waktu sehari semalam. Meski hanya 5 waktu, pahalanya tetap setara dengan 50 waktu. Hal ini menunjukkan kasih sayang Allah kepada umat manusia, sekaligus pentingnya sholat sebagai tiang agama.  

### **6. Penggambaran Surga dan Neraka**  
Dalam perjalanan Mi'raj, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai peristiwa di surga dan neraka. Di surga, beliau melihat nikmat yang disediakan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Sebaliknya, di neraka, beliau melihat siksa yang pedih bagi mereka yang durhaka kepada Allah. Gambaran ini menjadi pengingat agar manusia senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi perbuatan maksiat.  

### **7. Pentingnya Sholat**  
Sholat adalah ibadah yang langsung diperintahkan Allah tanpa melalui perantara wahyu, menunjukkan kedudukannya yang sangat tinggi. Sholat menjadi media utama seorang hamba untuk berkomunikasi langsung dengan Allah, memohon petunjuk, dan memperkuat keimanan.  

### **Kesimpulan**  
Isra Mi'raj mengajarkan kita untuk memiliki keimanan yang kokoh, fokus pada tujuan hidup, menjauhi godaan setan, dan menjadikan sholat sebagai pondasi kehidupan. Peristiwa ini adalah bukti nyata kekuasaan Allah dan kasih sayang-Nya kepada umat manusia, yang seharusnya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada-Nya.