Berwisata seolah menjadi salah satu kebutuhan priemer saat ini. Ada Sebagian yang resah dengan kondisi ini kemudian menyalahkan yang pergi wisata, tapi tidak sedikit yang menganggap hal ini wajar-wajar saja terjadi. Mengingat manusia hari ini semakin sibuk dengan dunia dan kehidupannya. Jenuh, bosan, dan over thingking sering terjadi di tengah kesibukan dan aktivitas sehari-hari.
Terlebih lagi manfaat berwisata menjadi penawar stressing setelah sekian kerumitan yang dilalui dalam setiap jamnya. Kamu yang duduk dan terus menatap laptop kantor, bekerja keras, dan banting tulang, atau bahkan pelajar yang disibukkan dengan tugas serta ujian pasti butuh piknik, kan?Â
Akan tetapi ingat ya, bahwa berwisata menjadi sesuatu yang penting, namun tidak terlalu mendesak, jika dibandingkan dari sekian banyak kegiatan yang harus diselesaikan. So, selesaikan tugasmu baru kemudian pergi untuk sedikit refreshing.Â
Sahabat Podomoro Park Bandung, kalimat diatas bukan teori mutlak ya, jadi kamu bebas menyesuaikan kebutuhan wisata mu. Tapi tahu gak sih, kenapa manusia butuh wisata? Simak nih baik-baik di kalimat selanjutnya ya.
Tubuh kita memiliki ragam fungsi dan peran masing-masing, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, begitu pula dengan organ di dalam tubuh kita. Salah satu bagian vital dalam tubuh kita adalah otak, didalamnya terdapat peran Dopamin yang sangat diperlukan bagi kesehatan psikis dan psikologis. Apa itu Dopamin? Dan bagaimana sistem kerja Dopamin? Kamu harus penasaran banget tentang ini loh.
Jadi, Dopamin adalah senyawa kimia (Neurotransmitter) dan hormon di tubuh kita yang berkaitan dengan rasa bahagia dan kesenangan diri. Penjelasan sederhana ini menjadikan Dopamin dijuluki sebagai Happy Hormones atau hormon kebahagiaan. Karena hormone yang satu ini sangat mempengaruhi kesenangan yang kita rasakan. Wah, jangan-jangan kalian yang suka galau kekurangan dopamin nih.
Dopamin memiliki sistem kerja yang cukup unik. Pertama, otak akan mempelajari sesuatu yang di tangkap oleh panca indera, mulai dari melihat, mendengar, mencium dan meraba.Â
Contoh nih ya.
Saat penggila tubuh sixpack memulai kesibukannya, maka hal yang paling membahagiakan adalah memegang besi barbel di ruang latihan setelah pekerjaan dunianya selesai.Â
Atau seorang yang memiliki cita-cita menjadi pemain sepak bola, ia akan sangat merasa senang sekaligus bangga saat bertemu dengan atlit yang di kaguminya.
Kedua, setelah contoh fakta ini terjadi maka otak akan mengolahnya menjadi motivasi dalam diri untuk bangun dan berjuang lebih keras dalam mewujudkan cita-cita, serta menyelesaikan tugasnya. Sudah terbayang kan.? nah, hal ini berlaku juga dalam berwisata, karena sistem kerja Dopamin tetap sama bagi olahragawan atau Workaholic (Penggila kerja).