Melindungi segenap tumpah darah Indonesia....itulah petikan dalam UUD 45. Melindungi segenap tumpah darah Indonesia berarti melindungi segala sesuatu yang berkaiatan dengan entitas sebagai bangsa Indonesia mulai dari wilayah, budaya,kedaulatan. Harga diri bangsa sebagai bagian dari komponen kedaulatan suatu bangsa. Indonesia dan Malaysia menyatakan saudara serumpun dan tinggal bertetangga. Adab bertangga adalah saling menghargai dan kerjasama untuk kebaikan. Tetapi kerjasama itu kadang ada merendahkan satu dengan yang lain akan menimbulkan friksi...friksi yang keras akan menimbulkan konfrontasi. Malaysia sebagai bangsa yang cerdik dan sedikit licik telah mengkooptasi berbagai cipta rasa karya bangsa Indonesia, bahkan wilayah. Tetapi kita dibuai dengan kata-kata manis serumpun, bangsa cinta damai, bangsa besar....
Kasus ligitan dan sipadan, kasus blok ambalat, kasus perbatasan adalah salah satu bentuk penghinaan dan perendahan harkat martabat bangsa. Kita ditipu Malaysia pada kasus ligitan sipadan sepakat untuk membebaskan daerah klaim. Tetapi kita kalah karena telah dimanfaatkan diam-diam oleh Malaysia. Ini adalah suatu tamparan keras...orang bilang jika kita ditampar pipi kanan maka berikan mimi yang kiri...akankah kasus batas akan diberikan...berbagai kasus yang menimpa dan merendahkan harga diri bangsa selalu disikapi pemimpin kita dengan santun.. kita harus berfikir(lama-lama mikir dah diambil duluan). Kita pikir masak-masak. Byangkan 3000 pelajar kita yang disana, Beribu-ribu TKI disana, banyak investor dari sana,No 3 wisatawan dari sana. Jika kita perang kita akan rugi...mau dikemanakan TKI kita....kita akan kekurangan dewisa...trus rakyat mau makan apa....kita tidak punya devisa.....(Mau dikorupsi kok sedikit)..kita sangat bergantung pada tetangga kita..impor kita sangat besar dari sana.....pokoknya kita membutuhkan dia....bahkan ada ketua dpr yang menyatakan "kalau kita perang yang kita dapat hanya harga diri...."tak habis pikir gelarnya juga doctor...
Kita mengalah, merendah, mencucikan cawatnya dan ngemong saudara muda kita agar kita tetap kenyang makan walau kita diludahi..dimaki bahkan di tipu.kita sabar ucap berbagai pejabat.....ternyata ditelisik pejabat kita takut lapar karena tidak ada uang yang bisa dikorupsi(mungkin). Rakyat sudah terbiasa lapar....makanya rakyat dengan garangnya berteriak ...ganyang Malaysia....ternyata para pejabat kita dan negarawan kita takut lapar..... kita punya pemimpin besar, berjiwa besar dan sabar tetapi takut lapar.........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H