Mohon tunggu...
Akhi sowak
Akhi sowak Mohon Tunggu... -

Tukang Olah Data Statistik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anggota Dewan Kagak Ada Otaknya( Mengapa perlu Staff Ahli)

10 April 2011   14:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kontroversi  pembangunan gedung DPR masih terus berlanjut dan berlanjut....ada yang ngotot tetap  lanjutkan....pembangunan tetapi juga ada yang bilang hentikan...berbagai komentar datang dari para anggota dewan salah satunya ruangan tidak lagi nyaman dan sesak dengan tenaga ahli dan berkas-berkas dll. mereka bilang staf ahli ada 5 . Yang menjadi pertanyaan mengapa staf ahli  begitu banyak.....? sehinggga perlu staf ahli yang banyak , kalau dilihat dari kinerjanya kelihatannya 0 Besar  kalau sidang tidurrrrrrrrrrrr, pas rapat  bolos,  program prolegnas yang dicanangkan 70 cuma kelar 10.  kelihatannnya staf ahli yang banyaknya karena juga bisa anggota dewan malas mikir, jadi setiap ada tugas dikasihkan staf ahli....jadi males mendingtidur aja. bisa juga staf ahli banyaknya karena anggota dewan tidak punya kompetensi ataupun kapabilitas dengan bidang yang diemban sehingga diserhakan pada staf ahli.  Menumpuknya staf ahli didewan adalh bnetuk pemborosan uang rakyat...bagaimana tolo ukurnya menetapkan staf ahli begitu banyak.....apakah lebih baik untuk mengangkat guru, pegawai di perbatasan dlll

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun