JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1 FILOSOFI PENDIDIKAN KI HADJAR DEWANTARA
Pada kesempatan ini saya Akhirudin Tama Karsa,S.Pd Calon Guru Penggerak angkatan 9 dari SMPN 7 BANJARMASIN , Â disini saya akan menuliskan tentang jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal refleksi Dwi Mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Jurnal dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh setiap calon guru penggerak. Dan ini sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh para CGP (Calon Guru Penggerak) untuk membuatnya.
Kali ini saya akan menulis mengenai refleksi saya tentang kegiatan pembelajaran Daring yang sudah dilakukan pada Modul 1.1 Tentang Filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Dalam menulis jurnal refleksi ini saya menggunakan model 1 yaitu model 4F (1. Fact; 2. Feeling; 3. Findings; dan 4. Future), yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan).
1. Facts (Peristiwa)
Pada tanggal 20 Agustus 2023 diadakan Lokakarya Orientasi secara Darring  yang dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00 WITA. Dengan bimbingan Bapak wahyu dari BGP Prov Kalsel,  Ibu Ridha Herdiani selaku Fasilitator dan kepada Ibu Khairaton Nisa selaku Pengajar Praktik, Lokakarya Orientasi sunguh sangat menyenangkan dan merupakan kesempatan pertama bagi saya menimba ilmu di pelatihan guru penggerak menuju tahap-tahap pelatihan berikutnya. Semoga saya dapat dapat menyelesaikan program CGP-9 ini dengan lancar. Ketiga pengajar praktik sangat menyenangkan dalam memberikan pemahaman materi, bahkan memberikan dorongan semangat kepada CGP-9 agar senantiasa belajar dengan penuh bahagia.
Mulai dari mempelajari modul 1.1. tentang Mulai Dari Diri dan Eksplorasi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2023 mempelajari secara mandiri di LMS .Konsep di forum diskusi yang dipimpin dan dipandu oleh fasilitator, dari kegiatan Mulai dari diri dan Eksplorasi konsep ini kami mengetahui dan mulai memahami tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan dan Pengajaran, kami diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan sesama teman Calon Guru Penggerak.
Setelah kita Mulai Dari Diri dan Eksplorasi yang dilaksanakan secara diskusi selanjutnya kita berdiskusi dengan fasilitator pada modul 1.1 a.4.1 eksplorasi konsep yang dilaksanakan secara virtual melalui google meet. pada tanggal 23 Agustus 2023
Dua pekan sudah mulai 16 Agustus sampai 31 Agustus 2023 saya menambah wawasan, mengasah kemampuan melalui LMS tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional -Ki Hadjar Dewantara bersama fasilitator Ibu Ridha Herdiani. Adapun serangkaian kegiatan yang dipelajari dalam LMS, adalah mulai dari diri (21 Agustus 2023), eksplorasi konsep (22 Agustus 2023), Ruang kolaborasi (23 dan 24 Agustus 2023), demonstrasi kontekstual (25 Agustus 2023), elaborasi pemahaman (29 Agustus 2022) yang disampaikan oleh instruktur Ibu Martha Gita Setyandari yang diadakan melalui Google Meet tentang pemahaman secara mendalam konsep dasar pemikiran Filosofis Ki Hajar Dewantara dan relevansinya dengan pendidikan abad 21, koneksi antar materi (30 Agustus 2023) (kesimpulan dan refleksi), serta aksi nyata yang telah saya lakukan.
2. Feeling (Perasaan)
Dua minggu sudah berlalu dalam mengikuti beberapa kegiatan Pendidikan Guru Penggerak, yang saya rasakan di awal mengikuti kegiatan pendidikan ini adalah perasaan Bangga karena bisa mengikuti kegiatan Calon Guru Penggerak dan diberi kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kompetensi diri dan diberi kesempatan untuk ikut berperan dalam perubahan pendidikan.selain itu juga ada rasa ragu tidak bisamengikuti kegiatan dengan baik karena benturan kegiatan sekolah, terkadang muncul perasaan merasa minder karena melihat kecakapan teman-teman calon guru penggerak yang hampir mayoritas hebat-hebat. Namun saya punya semangat untuk belajar dan berkembang sehingga saya percaya diri dengan bekal keinginan yang kuat saya mampu untuk dapat menyelesaikan Program Guru Penggerak ini dengan baik.
Dalam kegiatan pendidikan ini banyak ilmu yang saya peroleh selama menjalani dua pekan mengikuti pendidikan guru penggerak ini, mulai dari bagaimana menjadi pendidik yang seharusnya, bagaimana pendidik harus menghamba pada anak, mendesain strategi dan metode pembelajaran dalam mewujudkan pemikiran KHD-“, mendidik anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, dengan tetap menjaga sosio kultural budaya yang ada. Serangkaian kegiatan yang ada di dalam platform LMS menyadarkan saya bahwa apa yang saya miliki saat ini tentang pendidikan dan pengajaran jauh dari konsep dasar pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara.Kegiatan mempelajari modul secara mandiri melalui LMS merupakan upaya memandirikan diri dalam belajar. Dengan mempelajari modul ini saya berharap bisa menjadi pemimpin pendidikan dan penggerak menuju tansformasi pendidikan yang sesuai dengan zaman dan berlandaskan jati diri bangsa. Menjadi seorang pendidik yang tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Namun saat ini mulai perlahan saya berupaya menerapkan konsep dasar pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran di ruang kelas. Saya merasa berdosa jika saya tidak tulus mencintai anak didik dalam proses menuntun. Sesekali jika ada anak yang bermain-main dikelas tidak serta merta saya memarahi. Namun saya mengarahkannya untuk hal-hal yang positif, menyenangkan dan menunjang pembelajaran. Adapun ide yang muncul dalam benak saya adalah adalah menerapkan pembelajaran dengan media video ekspresi agar suasana pembelajaran tidak membosankan dan menyenangkan.
3. Findings (Pembelajaran)