Mohon tunggu...
Akhiruddin syam
Akhiruddin syam Mohon Tunggu... Lainnya - Suka akan berbagai pengalaman

Suka travel dan informasi terupdate

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah di Balik Tempat Wisata yang Indah di Sulawesi

31 Mei 2021   17:00 Diperbarui: 31 Mei 2021   17:39 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.GOA MAMPUMerupakan tempat wisata yang sangat indah dengan berbagai bentuk batu. Terletak di desa cabbeng, kecamatan dua boccoe, dari kota Bone ini berjarak kurang lebih 45 kilometer. Setiap waktu libur ada banyak pecinta wisata bahkan dari mancanegara untuk melihat keindahan goa mampu, ketika kita memasuki gua mampu akan ada komando yang menjelaskan serta sejarah yang ada di tempat tersebut.batu-batu tersebut memiliki ragam dan wujud menyerupai makhluk hidup. 
Goa mampu memiliki luas sekitar 2000 meter dengan berbagai bentuk batu dari yang kecil hingga yang besar dan di sekitarnya pun terdapat air yang mengalir terkadang pengunjung harus hati-hati ketika berjalan agar tidak terpeleset.
Konon katanya bahwa gua mampu adalah desa yang di mana seluruh penduduknya dikutuk menjadi batu. Ini bermula ketika putri raja yang sedang menenun di rumah panggung nya kemudian alat tenunnya tersebut tiba-tiba terjatuh ke tanah. Karena merasa malas untuk mengambil raja berkata siapapun yang bersedia mengambil alat tenun tersebut akan dinikahkan dengan putrinya.
Namun yang terjadi, yang membawakan alat tenun tersebut adalah anjing peliharaan sang putri. sehingga tidak bisa menarik lagi janjinya, sang raja murka dan marah lalu mengutuk siapapun menjadi batu. Dalam sekejap seluruh yang ada di kampung tersebut berubah menjadi batu.

2. JEJAK KAKI ARUNG PALAKKA

Arung Palakka merupakan raja Bone, lahir 15 September 1634.

Ia merupakan pangeran ke 15, berkuasa pada tahun 1672-1969 tutup usia pada tahun 6 April 1696. Pada tanggal 15 September 1634 sebagai anak dari pasangan La Pottobune', Arung Tana Tengnga, dan istrinya, We Tenri Suwi, Datu Mario-ri Wawo, anak dari La Tenri Ruwa Paduka Sri Sultan Adam, Arumpone Bone. Arung Palakka adalah seorang jagoan yang ditakuti di Batavia. Lelaki gagah berambut panjang dan matanya menyala-nyala ini memiliki nama yang menggetarkan seluruh jagoan dan pendekar di Batavia. Keperkasaan seakan dititahkan untuk selalu bersemayam bersamanya. dan ia merupakan pemimpin, memimpin kerjaan dan meraih kemerdekaannya.

Jejak kaki arung Palakka Ini berada di camp lagi atau gunung batu yang lembahnya di tepi perairan teluk bone, lokasi ini keadaan disebut dengan tempat persinggahan arung Palakka belum ia berangkat ke Buton dan kemudian menuju pulau Jawa setelah itu dia singgah ke cempalagi meninggalkan istana gua secara diam-diam. 

Terdapat bekas tempat duduk dan sandaran arung Palakka di gua ini, tepatnya di depan mulut gua dan ada pohon yang membantu berbentuk simpul, hujan simpul inilah merupakan nazar arung Palakka jika menang di medan perang. Kemudian di situ juga terdapat bekas hantakan kaki yang kencang sembari bersumpah akan kembali membawa kemenangan untuk rakyat Bugis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun