Mohon tunggu...
Akhidatus zahro
Akhidatus zahro Mohon Tunggu... Penulis - Jika merasakan ujian sebesar kapal, maka yakinlah nikmat Allah seluas lautan😊

فبايالاءربكماتكذبن

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme Beserta Tokoh Pemikirnya

9 Mei 2020   19:22 Diperbarui: 9 Mei 2020   19:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat pendidikan esensialisme adalah filsafat ini mengutamakan atau berkeinginan untuk berkebiasaan lama atau  agar manusia berkebudayaan lama dikarenakan dengan kebudayaan lama ini telah banyak melakukan kebaikan untuk manusia  esensialisme ini bercampuran dengan filsafat idealisme dan realisme. Aliran ini dikembangkan dan digerakkan dengan jerih payah dan semangat membara sehingga filsafat pendidikan esensialisme ini lebih condong memilih berkebudayaan lama dikarenakan mempunyai nilai positif tersendiri dengan menerapkan kebaikan-kebaikan kepada manusia.

Tokoh pemikir filsafat pendidikan esensialisme
1. William c. Bagley
Menurut beliau esensialisme ini cenderung ke peserta didik agar lebih terpikat oleh belajar dan oembelajaran yang sangat mudah difahami disitulah peserta didik lebih suka atau tertarik terhadap minat belajar.
2. Thomas briggs
Menurut beliau peserta didik ini harus di tarik atau lebih diperhatikan pendidikanya  dan diarahkan atau diawasi dan dibimbing lebih baik agar lebih melekat kepada sang pendidik.
3. Frederick breed
Menurut beliau kedisiplinan lah jalur utama agar menuju kepada tujuan pendidikan yang lebih cemerlang dimasa mendatang.
4. Isac L kandell
Menurut beliau teori yang sudah kunolah yang bisa memberikan teori teori yang lebih kokoh dan kuat tentang pengetahuan  dan tidak memberikan teori teori yang lemah kepada anak didik.

Sekian terimakasih semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun