Mohon tunggu...
Akh Fauzi
Akh Fauzi Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup harus bermakna, hidup tanpa bermakna sama halnya tidak hidup

Tidak ada alasan untuk tidak menjadi hebat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PMII dan Makna Kemerdekaan

17 Agustus 2020   13:36 Diperbarui: 17 Agustus 2020   13:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah PMII sekarang dan orgnisasi ekstra kampus laiinya memiliki gairah dalam perubahan zaman yang semakin dinamis?. Jika berdirinya PMII itu memiliki hasrat kuat para mahasiswa NU untuk menyelesaikan problem carut-marutnya situasi dan kondisi politik antara kurun waktu 1950-1959, dan tidak menentukan sistem pemerintah dan perundang-undangan yang ada saat itu, maka kondisi itu tidak jauh berbeda dengan sekarang.

Meneguhkan Peran PMII

Wilayah keperanan PMII terhadap masyarakat dan bangsa juga hendak diarahkan untuk mencapai tiga sasaran. Pertama, PMII harus ikut berperan dalam upaya menumbuhkan ruang partisipasi politik masyarakat sehingga tercipta proses kehidupan bernegara yang demokratis. Kedua, proses penciptaan komunitas-komunitas yang kuat atas dasar kepentingan-kepentingan mereka yang berbeda melalui pembinaan dan advokasi riil di setiap basis akar rumput. Kerja seperti ini pada gilirannya akan menjadi penopang proses penciptaan civil socity yang kuat. Sedangkan yang ketiga, PMII harus tampil sebagai pemimpin bangsa atas dasar kualifikasi dan kematangan publik yang dihasilkan dari proses kematangan pergumulannya dengan probelma masyarakat dan bangsa.

Hal yang paling penting dari semuanya itu adalah kemampuan PMII memposisikan dirinya di tengah arus pergeseran kekuasan politik dan pemerintah an yang akan terus terjadi. Parameter posisioning tersebut harus berdasarkan kepada keteladanan moralitas politik dan kematangan kapasitas intelektual. Hal ini penting agar PMII tidak terjebak pada budaya konspirasi politik atas dasar kepentingan pragamatis. Sebab PMII harus menjadi kekuatan mengimbang bagi ketimpangan dan penyimpangan cita-cita luhur bangsa oleh karena prilaku elit bangsa yang sering lupa diri, karena ketamakan dan keserakahan. Semoga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun