Mohon tunggu...
Akhdan
Akhdan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat senang bercerita, semoga kamu senang membacanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hustle Culture yang Sering Tidak Disadari Generasi Muda

5 Oktober 2023   09:00 Diperbarui: 5 Oktober 2023   10:06 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hustle Culture atau merupakan gaya hidup seseorang yang terus mementingkan pekerjaan dan target yang ingin dicapai tanpa memerhatikan waktu istirahat yang cukup. Belakangan ini banyak generasi muda yang memiliki budaya bekerja yang gila atau workaholic berkedok bekerja secara produktif. Padahal, jika ingin produktif maka pekerjaan dan waktu istirahat mempunyai tingkat yang balance.

Generasi muda saat ini mulai terpengaruh dengan hustle culture, hal itu terlihat ketika teman atau kerabatnya mendapatkan hasil atas apa yang mereka impikan, sedangkan dirinya sendiri merasa belum pada posisi apa yang dirinya impikan. Hal tersebut kemudian akan memicu seseorang untuk mengejar impiannya dengan keras tanpa sadar dirinya dipengaruhi toxic positivity

 

Pastinya akan timbul pertanyaan terbaru “Bukankah bekerja keras untuk sesuatu yang kita impikan adalah hal yang baik dan utama?”. Jawabannya tentu “Benar”, tapi jika kita bekerja atau mengejar sesuatu dengan sangat keras tanpa memerhatikan fisik maupun mental tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan kita. Bekerja dan mengejar sesuatu hingga mengurangi waktu tidur alih-alih mendapatkan kerja yang optimal justru hanya lelah dan sakit semata. Produktivitas yang baik adalah ketika kita dapat menghandle target dan kesehatan dengan seimbang.

Melihat orang lain suskes lebih dahulu banyak mempengerauhi generasi kita saat ini menjadi hustle. Mereka ingin mengejar atau setidaknya dapat setara dengan orang-orang yang sepantaran dengan nya hingga terjebak dalam hustle culture. Perlu diingat bahwa setiap manusia memiliki waktu yang berbeda untuk tumbuh, bukan seberapa cepat menjadi sukses seperti orang-orang yag kita irikan yang terpenting adalah seberapa fokus kita untuk mencapai finish dengan tujuan kita, dengan fokus dan memerhatikan kesehatan maupun waktu bahagia suatu saat akan sampai pada tujuan besar kita tersebut.

Jika kamu merasa sudah dalam hustle culture beberapa solusi untuk melepas hustle culture tersebut adalah dengan membuat perencanaan yang baik. Hal ini juga termasuk dengan membuat kapan kamu akan bekerja, kapan waktu kamu makan, hingga kapan kamu akan beristirahat. Menciptakan work life balance akan membantu kamu lebih fokus dan seimbang dalam mengejar target-target kamu. Berhenti membangdingkan diri kamu dengan orang lain juga merupakan salah satu cara kamu keluar dari hustle culture. Pada dasarnya kita terpengaruh dengan pencapaian-pencapaian orang lain namun ingatlah bahwa kamu aktor utama dalam hidup kamu, jadi tidak perlu membandingkan diri kamu dengan orang lain.

Melalui tulisan ini bukan berarti kamu tidak bekerja keras untuk apa yang kamu inginkan, ketika kita menginginkan sesuatu tentunya perlu usaha yang harus kita lakukan untuk dapat mencapai target yang kita tujukan. Namun, bekerjalah dengan baik untuk segala aspek mu termasuk menjaga kesehatan. Bekerjalah untuk hidup tetapi tidak hidup untuk bekerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun