Kesan Pertama Jadi Mahasiswa Baru (Maba)

Halo semuanya! Sudah lama rasanya aku tidak bercerita. Kali ini, aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman pertamaku sebagai mahasiswa baru (maba).

Pada 9 September 2024 kemarin, aku resmi mendaftar di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Tegal, daerah tempat tinggalku. Sebelum aku lanjut bercerita, aku ingin sedikit kembali ke masa sekolah dulu. Jujur saja, aku termasuk siswa yang kurang rajin belajar. Setelah lulus sekolah, aku memutuskan untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Namun, seiring berjalannya waktu, ada perasaan kosong yang mulai muncul, seperti ada sesuatu yang hilang dari diriku. Dari situ, timbul keinginan untuk kembali ke dunia pendidikan.

Kita semua tahu bahwa dunia ini sangat dinamis. Jika kita hanya diam dan tidak bergerak maju, kita akan tertinggal dan bahkan menderita. Oleh karena itu, kita harus terus memperbarui diri, baik melalui organisasi, komunitas, maupun tempat-tempat lain yang mendukung pertumbuhan pribadi. Dari perspektif itulah aku memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikan.

• Setelah mendaftar, satu minggu kemudian aku mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), seperti halnya maba lainnya. Banyak hal baru yang aku pelajari dari kegiatan ini. Aku jadi lebih mengenal dunia perkuliahan, berbagai kegiatan akademik, dan banyak hal lain yang sebelumnya asing bagiku. Rasanya benar-benar membuka wawasan.

Namun, di balik semua itu, ada beberapa catatan penting untuk panitia penyelenggara. Jika boleh memberi penilaian dari skala 0-10, aku akan memberikan 5 bintang. Mengapa? Pertama, ada beberapa kegiatan yang menurutku kurang esensial. Selain itu, peraturan yang diterapkan terasa terlalu kaku, dan sikap panitia yang terkesan superior tidak mendukung suasana yang seharusnya ramah untuk mahasiswa baru.

Padahal, PKKMB seharusnya menjadi momen bagi mahasiswa baru untuk mendapatkan kesan pertama yang baik terhadap universitas dan dunia perkuliahan yang mereka masuki. Ini penting karena kesan pertama bisa memengaruhi pandangan mahasiswa terhadap proses perkuliahan ke depannya.