Bahar mengeluarkan beberapa lembar uang dari kantong bajunya. Mengambil dua lembar seratus ribuan.
"Nih...nih...sebelum aku berubah pikiran!" Aku pun tak kuasa menolaknya.
"Ingat Bud...kembali dua ratus lima puluh ribu ya...seperti biasa!" ucapnya mengancam. Lantas ia tertawa lebar disertai tawa teman-temannya.
"Oh iya satu lagi...," mendadak ia berhenti tertawa. Seperti teringat sesuatu. Kemudian ia merangkulku.
"Bud, kau kan sudah aku bantu....kau tidak hanya berhutang uang, tapi juga berhutang budi...," serunya.
"Bagaimana kalo kita minum-minum untuk membalas budimu?....Bagaimana?, ucapnya sambil tergerai tawa.
Aku terdiam. Ya Allah tolong hamba.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI