Oleh Isran Panjaitan
Mendengar kata “PANJAITAN” tentu masyarakat Indonesia pada umumnya tau bahwa Panjaitan itu adalah sebuah Marga yang ada pada suku Batak di Indonesia, akan tetapi tidak sedikit pula yang tidak tau sama sekali bahwa panjaitan adalah sebuah Marga, itu sudah saya buktikan ketika saya berkunjung ke wilayah timur bagian Indonesia, bahkan di pulau jawa sekalipun. Banyak yang mengira bahwa Panjaitan hanya sebuah nama biasa seperti halnya nama Bambang atau Suharto di daerah Jawa, yang banyak kesamaan nama pemakainya tapi tidak ada hubungan darah.
Sedih sekali saya mendengarnya tapi tetap saya menjelaskannya, namun demikian ada 1 hal yang selalu membanggakan saya karena hampir 100 % semuanya mengenal Panjaitan, itu tidak lain karena memang marga Panjaitan itu sangat di kenal di Indonesia karena termasuk marga yang banyak memiliki tokoh sukses di NKRI. Ada yang di TNI, Polri, birokrasi, pengusaha hingga dunia politik. Sebut saja Pahlawan Revolusi D.I Panjaitan, Letnan Jenderal (Purn) TNI Sintong Panjaitan, Jendral (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan, Letnan Jendral TNI Hotmangaradja Pandjaitan (putra dari D.I Panjaitan), dari kalangan seniman ada PANBERS (Panjaitan Bersaudara), Christine Panjaitan dan sekarang yg lagi ngetop Astrid Tiar br Panjaitan (pembawa acara DAHSYAT di RCTI), di dunia politik ada Trimedia Panjaitan SH, MH salah satu kader PDI Perjuangan yang sangat handal dan tidak perlu diragukan lagi ke piawaiannya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Nah, sesuai dengan judul di atas untuk berikutnya akan ceritakan asal-usul marga Panjaitan secara singkat saja.
Panjaitan adalah anak dari “TUAN DIBANGARNA” dan cucu dari “SIBAGOT NI POHAN”. Ia anak tertua dari 4 bersaudara, berturut2 adiknya adalah: SILITONGA, SIAGIAN & SIANIPAR.
Panjaitan mempunyai istri boru Hasibuan, oleh sebab itu Marga Hasibuan di sebut “BONA NI ARI BINSAR” bagi Marga Panjaitan. Panjaitan mempunyai anak 1 yaitu “RAJA SITUNGO PANJAITAN”.
Sampai di sini clear tentang marga Panjaitan, untuk selanjutnya timbul berbagai macam versi tentang keturunan marga panjaitan terutama mulai anak dari “RAJA SITUNGO PANJAITAN”.
Ada berbagai macam versi yang muncul misalnya: “Raja Sijorat Paraliman” adalah gelar dari Raja Panjaitan itu sendiri, ada juga yang mengatakan gelar dari Raja Situngo Panjaitan & ada lagi yang mengatakan anak dari Raja Situngo dari istri pertamanya br Hutapea.
Atas dasar kebimbangan dan kebingungan para keturunan Panjaitan inilah maka saya coba meluruskan atau menginformasikan Tarombo Panjaitan berdasarkan berbagai versi Tarombo Panjaitan yang dimiliki oleh Marga Panjaitan yang ada & tanpa maksud mendeskriditkan atau memecah belah, karena semuanya saling memegang teguh Tarombonya masing-masing.
Oke…!!! Kita mulai aja ya.
Dimulai dengan versi Tarombo (silsilah) yang saya miliki dan yang tidak umum dimiliki oleh Panjaitan yang lainnya, adalah: PANJAITAN (Toga Panjaitan) mempunyai anak “Raja Situngo Panjaitan” yang mempunyai gelar yaitu: Datuk Nabolon & Raja Sijorat Paraliman. Dan menurut saya masuk logika karena dari Raja Situngo inilah banyak cerita tentang Marga Panjaitan, apakah itu tentang kesaktiannya, kehebatannya, tentang “maaf” keplayboyannya gitu lo (Peace Oppung), he he he, sangatlah wajar gelar itu melekat pada dirinya.
Raja Situngo mempunyai 2 istri yaitu: boru Hutapea & boru Hasibuan, ini sangat klop & cocok dgn cerita Bapa Uda Tardinus Panjaitan di :
INSPIRASI SUPRANATURAL – KISAH MARGA PANJAITAN
hanya saja di Tarombo saya tidak disebutkan yang mana anak dari boru Hutapea & boru Hasibuan, karena Raja Situngo mempunya 11 orang anak yaitu:
1. PORTIBI RAJA PANJAITAN
2. RAJA DOGOR PANJAITAN
3. RAJA SIPONOT PANJAITAN
4. RAJA SONGGAK PANJAITAN
5. SILUNDU NI PAHU PANJAITAN
6. SILUNDU NI PEGE PANJAITAN
7. SIJANGGUT NI HUTING PANJAITAN
8. SIRAJA BUEA PANJAITAN
9. SIRAJA DAIRI PANJAITAN
10. SIHITE SIMANULANG PANJAITAN
11. SI RAJA BOANG PANJAITAN
Oke, khusus yang Bermarga Panjaitan break sebentar deh alias tarik nafas dulu karena pasti kaget liat bagan di atas. Kok gak sama dengan punyaku, kok gak sama dengan Panjaitan Par-anu dsb, itulah pertanyaan yang muncul.
Lanjut ya..!!
Untuk garis keturunan berikutnya secara umum tidaklah begitu penting karena pembagian Marga Panjaitan justru ada di bagian atas tadi, namun demikian akan saya urut ke bawah berdasarkan garis keturunan ke saya yaitu Raja Dogor Panjaitan sbb:
Raja Dogor mempunyai 4 orang anak yaitu:
(1). PANGATUR PANJAITAN/ TOBA
(2). RAJA SIAMPORIK PANJAITAN/ PARSAMBILAN PINTU BATU
(3). GR. SOULANGAN/ HT GINJANG TOBA
(4). PARBAROBA / ARSE ANGKOLA
NB: Khusus Panjaitan yang katanya “PINTU BATU” (termasuk saya) mohon diluruskan karena Panjaitan Pintu Batu itu tidak ada, yang ada adalah Panjaitan Raja Dogor, namun karena keturunan dari Oppung kita Raja Siamporik Panjaitan/ Parsambilan Pintu Batu itu sangatlah banyak maka pada umumnya mereka menyebut dirinya “Panjaitan Pintu Batu” dan itu sudah terlanjur alias nasi sudah jadi bubur. Panjaitan Pintu Batu, bukan berarti dari Pintu Batu karena banyak yang salah kaprah, karena dia asalnya dari Pintu batu maka dia menyebutnya Panjaitan Pintu Batu padahal dia Panjaitan Raja Siponot. Maksud Pintu Batu di sini harus di mengerti bahwa itu adalh turunan dari Raja Siamporik Panjaitan, getooo..!! he he he Peace semuanya..!!!!
Versi II.
PANJAITAN (Toga Panjaitan) mempunyai anak 1 orang yaitu “Raja Situngo Panjaitan”, Raja Situngo mempunyai 2 orang istri yaitu: istri pertama boru Hutapea mempunyai 1 orang anak yaitu “Raja Sijorat Paraliman”, istri kedua boru Hasibuan mempunyai 3 orang anak yaitu:
(1). Martibi Raja
(2). Raja Dogor
(3). Raja Sijanggut
Raja Sijorat Paraliman mempunyai 4 orang anak yaitu:
(1). Sanggak Nai Borngin
(2). Raja Siponot
(3). Malapik Batu
(4). Somba Debata
Tambah bingung kan, kok Raja Siponot masuk ke sini? Bukan anak Raja Situngo tapi cucunya.
Versi III.
Hampir sama dengan Versi II, PANJAITAN (Toga Panjaitan) mempunyai anak 1 orang yaitu “Raja Situngo Panjaitan”, Raja Situngo mempunyai 2 orang istri yaitu: istri pertama boru Hutapea mempunyai 1 orang anak yaitu “Sanggak Nai Borngin”, istri kedua boru Hasibuan mempunyai 4 orang anak yaitu:
(1). Martibi Raja
(2). Raja Dogor
(3). Raja Siponot
(4). Sijanggut Ni Huting
Versi IV.
Versi yang paling baku & umumnya dimiliki Marga Panjaitan & lebih sederhana yaitu sbb:
PANJAITAN (Toga Panjaitan) mempunyai 1 orang anak yaitu “RAJA SITUNGO PANJAITAN”, Raja Situngo mempunyai 4 orang anak yaitu:
(1). Martibi Raja
(2). Raja Dogor
(3). Raja Siponot
(4). Raja Sijanggut Ni Huting
Demikianlah berbagai versi Tarombo Panjaitan yang beredar saat ini & sebenarnya masih ada versi lainnya tapi tidak begitu jauh berbeda dari ketiga versi di atas, perbedaaanya hanya pada anak perempuannya yang bagi masyarakat batak tidaklah begitu penting dalam silsilah, dan istri dari Raja Situngo ada berbagai versi.
Secara umum versi ke 4 adalah versi yang paling dipercaya dan di setujui semua pihak sampai saat ini, tapi bagi saya tetap percaya pada versi pertama yang saya miliki & versi ke 3, di situ disebutkan adanya “Sanggak Nai Borngin” yg pada versi saya disebut “Raja Songgak Panjaitan”, perbedaan kedua yaitu tidak disebutkan anak dari istri yg mana. Saya hanya berpendapat bahwa “TIDAK MUNGKIN ADA ASAP KALAU TIDAK ADA API“.
Jika ada versi lainnya sangatlah ditunggu & tuliskan komentarnya. Bagi yang merasa turunan (Pomparan) “Raja Sanggak Naiborngin” mari merapatkan barisan menuju PANJAITAN yang cuma 1.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk memecah belah Persaudaraan di antara kita Marga Panjaitan, justru ingin mempersatukan, masalah kebenaran itu hanya milik Tuhan, karena tidak ada bukti otentik yang ada.
Buat seluruh Marga Panjaitan di manapun berada di seluruh dunia, Hanya satu pesan saya:
“BERSATULAH PANJAITAN, Karena PANJAITAN CUMA SATU”
HIDUP PANJAITAN…!!!
dikutip dari: http://isranpanjaitan.wordpress.com/2010/07/21/seberapa-tahukah-anda-tentang-marga-panjaitan/#comment-769
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H