Selamat malam buat semua. Malam ini saya ingin berbagi cerita saat berada di kereta KRD ekomoni Padalarang - Cicalengka. Malam itu saya akan pulang kerumah menggunakan KRD ekomoni. Saya pun naik kereta melalui stasiun Kiaracondong dengan ongkos kereta seribu rupiah (murah banget loh), saat kereta tiba di stasiun saya pun naik kekereta dan sesampai didalam kerata saya tidak kebagian kursi, akhirnya saya harus berdiri.
Saat sedang sms'an , saya melihat seorang pemuda yang sering saya liat kalau saat menggunakan KRD ekonomi. Sambil sms'an saya memperhatikan pemuda yang sedang mengemis kepada penumpang KRD, pemuda tersebut mengemis dengan cara menyapu lantai KRD dan setelah beberapa jarak menyapunya sambil jongkok pemuda itu meminta - minta untuk makan.
Terkadang ada orang yang memberikan recehan kepada pemuda itu dan terkadang juga saat dia menyapu satu gerbong tidak ada seorangpun yang memberi kepadanya. Saya pun mulai iseng memotret pemuda tersebut ( mumpung HP ada ditangan) sayangnya saya memotret dari posisi dibelakang dia.
Saat dikereta, saya berfikir kenapa semuda itu harus mengambil pilihan untuk mengemis seperti itu. Saya heran sekali dengan cara berpakaian dan fisik seperti itu harus mengemis. Hampir setiap saya naik KRD selalu melihat pemuda itu mengemis.
Hanya hari ini saja saya tidak melihat pemuda tersebut (mungkin lagi cuti kali yah,, hehehe). Saya selalu bertanya - tanya pada diri sendiri, apa pemuda tersebut masih sekolah atau sudah putus sekolah. Terkadang saya iba melihat pemuda tersebut dan terkadang saya kesal, kesal karena kenapa dengan kondisi yang sehat dan bugar seperti itu harus mengemis, toh masih banyak pekerjaan diluar sana.
Bagi saya inilah potret kecil anak bangsa ini, demi sesuap nasi harus mengemis (DAHSYAT).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H