Mohon tunggu...
Akbrmzkky
Akbrmzkky Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Tertarik dengan musik dan seni tradisional, hobi menonton film dan membaca buku maupun novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Aksi Penimbunan BBM di Indonesia

21 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:58 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) di indonesia telah menjadi masalah yang semakin marak di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini sering kali muncul ketika harga BBM mengalami kenaikan atau ketika ada isu keterbatasan pasokan di beberapa wilayah. Aksi penimbunan ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membawa dampak buruk bagi perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat Indonesia.

Penyebab Maraknya Penimbunan BBM Salah satunya adalah karena spekulasi terhadap kenaikan harga, banyaknya peminatan dan adanya perbedaan harga antara BBM subsidi dan non subsidi juga mendorong adanya aksi penimbunan tersebut.

Penimbunan BBM di Indonesia dapat berdampak pada beberapa masalah antara lain inflasi harga dan ganguan ekonomi, Dengan menipisnya pasokan, harga BBM dapat melambung tinggi, pada akhirnya dapat mempengaruhi harga barang dan jasa lainnya, Aktivitas ekonomi yang bergantung pada BBM, seperti transportasi dan industry juga dapat terhambat dan pada akhirnya menyebabkan kerugian ekonomi.

Kesimpulan yang saya dapat adalah Penimbunan BBM merupakan masalah serius yang berdampak luas pada masyarakat dan ekonomi Indonesia. Untuk mengatasi fenomena ini, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga BBM. Dengan pengawasan yang ketat, penegakan hukum yang tegas, dan distribusi yang merata, sehingga diharapkan masalah penimbunan BBM dapat diminimalisir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun