Aku tak pandai merangkai kata
layaknya sang pujangga cinta.
Bibir bertutur tidak, Hati menolak. Bibir bertutur benci, tapi hati rasa rindu.
Aku tak memiliki peran penting dihidupmu.
Pantas, jika kau buang dan acuhkan
Namun, semua itu tak mampu hapuskan semua rasaku.
Tak ku pungkiri,
Hati ini tetap berangan tentangmu.
Walau pada akhirnya ku kan tertusuk lebih dalam.
Aku tak ingin begini, Namun apadaya hati yang selalu tertuju kepadamu.
PALEMBANG, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H