Mohon tunggu...
Akbil Fikran
Akbil Fikran Mohon Tunggu... Mahasiswa - TEKNIK KIMIA UPNJATIM

KKN BINA DESA 2022 GALENG DOWO

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengubah Limbah Biji dan Kulit Salak Menjadi Produk Ekonomis Bernilai Tinggi

22 Mei 2022   14:15 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:15 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pengambilan salak di  kebun warga (dokpri_

Biji salak yang telah kering disangrai agar aroma dan juga citarasa kopi keluar. Tahap akhir pada pembuatan kopi adalah proses penggilingan biji menjadi bubuk kopi. Untuk pembuatan teh, kulit salak yang telah di oven  akan dilakukan penggilingan hingga menjadi bubuk menggunakan alat blender.

whatsapp-image-2022-05-22-at-14-36-39-1-628afbe51ee922301d45fd42.jpeg
whatsapp-image-2022-05-22-at-14-36-39-1-628afbe51ee922301d45fd42.jpeg
xxx-6284d4c83623ae6f8b511f62.png
xxx-6284d4c83623ae6f8b511f62.png

Produk kopi yang telah jadi diberi nama Zalacoffe dan untuk produk teh diberi nama Zalatea. Produk olahan ini Kemudian dimasukkan ke dalam kemasan dengan logo yang telah di desain sendiri. 

Kami berharap dengan adanya olahan ekonomis ini dapat menjadi nilai tambah bagi desa wisata Galengdowo. Disis lain, program kerja yang telah dilakukan  dapat meningkatkan perekonomian desa.

Produk yang telah dikemas
Produk yang telah dikemas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun