(Bagian 10 dari 20 Tulisan untuk Buku Baru saya yang akan terbit September 2021, GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA)
A. GURU MEMANG HARUS TERUS BELAJAR
Pandemi Covid-19 mengubah dunia dengan segala isinya, termasuk di dalamnya dunia pendidikan. Pola pembelajaran harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat agar penularan virus ini bisa dikendalikan.
Maka selama hampir 2 tahun terakhir, dimulai dari Maret 2020, pembelajaran dilakukan dengan daring, yang biasa disebut sebagai pembelajaran jarak jauh (PJJ), yang dikenal luas dalam dunia internasional sebagai distance learning.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya, para guru belajar aplikasi Zoom degan berbagai fiturnya, Webex, GoogleClassroom, GMeet, Team, GoogleForm, Quizziz, dan sebagainya. Para guru juga mulai kembali belajar Ms. Powerpoint, Kinemaster, PowerDirector, dan berbagai aplikasi untuk mengedit video. Mereka juga membuat kanal YouTube untuk menayangkan materi pelajaran.
Para guru juga mesti berpikir keras bagaimana membuat proses belajar mengajar secara daring (online) ini menarik. Bagaimana dengan belajar melalui aplikasi Zoom, murid-murid tetap semangat. Bagaimana pula memanfaatkan aplikasi WA Group untuk pembelajaran.
Maka para guru ini berpikir keras bagaimana berkreasi membuat ice breaking online, berusaha sekuat tenaga membangun suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Belum lagi bagaimana berinteraksi dengan orang tua agar mereka mau membantu anak-anaknya dalam belajar. Karena pada masa pandemi ini, peran orang tua sangatlah vital, mulai dari menemani belajar, memotivasi anak, hingga menjadi narasumber bagi anaknya saat mereka tidak paham. Sebuah situasi yang tidak mudah karena tidak semua orang tua bisa memahami pelajaran yang sedang diajarkan.
Dunia berubah menuntut para guru untuk ikut berubah dan menyesuaikan. Sebuah situasi yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan.