Mohon tunggu...
Akbar Wahyudiyanto
Akbar Wahyudiyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Akbar Wahyudiyanto NIM: 42321010102 Dosen: Prof. Dr Apollo, M.Si.Ak, CA, CIBV, CIBV, CIBG Desain Komunikasi Visual - Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Cara Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika

4 April 2023   16:18 Diperbarui: 4 April 2023   22:12 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemampuan berkomunikasi yang baik adalah keterampilan penting yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan berkomunikasi adalah proses saling bertukar informasi antara satu individu dengan individu lainnya. Dalam kehidupan profesional, kemampuan berkomunikasi yang efektif dan efisien sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi keberhasilan karier seseorang. Berkomunikasi yang baik juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Pendekatan semiotika dapat membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi seseorang. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda dan makna. Dalam berkomunikasi, semiotika dapat digunakan untuk memahami makna dari tanda-tanda yang ada dalam pesan yang disampaikan. Dengan memahami makna dari tanda-tanda tersebut, seseorang dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan tepat sasaran. Oleh karena itu, pendekatan semiotika dapat membantu seseorang dalam berkomunikasi dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam konteks komunikasi, tanda-tanda dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mengandung makna. Tanda-tanda ini dapat berupa kata-kata, simbol, bahasa tubuh, atau bahkan objek tertentu. Dengan menggunakan pendekatan semiotika, seseorang dapat mempelajari makna dari tanda-tanda tersebut dan memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara dengan lebih baik. Hal ini akan membantu seseorang dalam merespon dengan lebih tepat terhadap pesan yang diterimanya dan menghindari terjadinya salah pengertian atau kesalahpahaman.

Dalam kaitannya dengan kehidupan profesional, kemampuan berkomunikasi yang baik juga sangat diperlukan dalam berbagai bidang pekerjaan, seperti pemasaran, periklanan, jurnalistik, dan manajemen. Dalam bidang pemasaran dan periklanan, penggunaan tanda-tanda yang tepat dapat membantu mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Sementara itu, dalam bidang jurnalistik, penggunaan tanda-tanda yang efektif dapat membantu meningkatkan daya tarik pembaca terhadap tulisan. Dalam bidang manajemen, kemampuan berkomunikasi yang efektif dapat membantu seseorang dalam memimpin dan mengarahkan bawahan dengan lebih baik.

Pengertian Semiotika

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda dan makna. Dalam konteks komunikasi, semiotika digunakan untuk memahami bagaimana tanda-tanda dipakai untuk menyampaikan pesan dan bagaimana orang memaknai tanda-tanda tersebut. Seorang ahli semiotika mempelajari bagaimana tanda-tanda berfungsi, bagaimana tanda-tanda berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana tanda-tanda membentuk makna yang berbeda-beda.

Dalam semiotika, tanda-tanda dianggap sebagai sebuah sistem yang kompleks. Tanda-tanda terdiri dari tiga elemen utama, yaitu representamen, objek, dan interpretan. Representamen adalah tanda fisik yang dipakai untuk merepresentasikan objek, seperti kata atau gambar. Objek adalah hal yang direpresentasikan oleh representamen. Sedangkan interpretan adalah makna yang diberikan oleh individu terhadap objek.

Pendekatan semiotika dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti sastra, seni, film, arsitektur, hingga ilmu sosial dan politik. Dalam bidang sastra, semiotika digunakan untuk memahami cara-cara pengarang menggunakan tanda-tanda untuk membangun sebuah karya sastra. Sementara itu, dalam bidang seni, semiotika digunakan untuk memahami bagaimana sebuah karya seni membentuk makna yang berbeda-beda bagi setiap individu yang melihatnya.

Sejarah singkat semiotika dimulai pada abad ke-19 oleh seorang filsuf Swiss, Ferdinand de Saussure. Saussure mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dan maknanya. Dia mengembangkan teori bahwa tanda-tanda bahasa terdiri dari dua bagian, yaitu simbol dan makna. Saussure juga memperkenalkan konsep signifier (pembawa tanda) dan signified (yang direpresentasikan oleh tanda). Pemikiran Saussure mempengaruhi perkembangan semiotika modern dan memunculkan banyak teori dan konsep baru dalam bidang ini, seperti semiotika struktural dan semiotika kultural.

Komponen-komponen semiotika meliputi tanda, kode, dan pesan. Ketiga komponen ini bekerja bersama-sama dalam proses komunikasi untuk menghasilkan makna.

  • Tanda

Tanda adalah unsur yang paling fundamental dalam semiotika. Tanda dapat berupa suara, kata, gambar, atau bahkan gerakan tubuh. Ide maupun konsep dapat direpresentasikan ke dalam tanda. Sebagai contoh, kata "bunga" adalah sebuah tanda yang merepresentasikan benda dengan ciri-ciri tertentu seperti memiliki daun, batang, dan bunga.

  • Kode

Kode adalah sistem simbolik yang digunakan untuk memfasilitasi proses komunikasi. Kode dapat berupa bahasa, gestur, atau simbol-simbol lain yang disepakati bersama oleh para pemakainya. Setiap kode memiliki aturan dan konvensi yang berbeda-beda, seperti aturan tata bahasa dalam suatu bahasa. Oleh karena itu, penggunaan kode dalam proses komunikasi memungkinkan pesan yang sama dapat dimengerti oleh penerima pesan.

  • Pesan

Pesan adalah makna yang dihasilkan dari proses komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Pesan dapat berupa ide, konsep, atau informasi yang ingin disampaikan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan. Pesan tidak hanya dipengaruhi oleh tanda atau kode yang digunakan, tetapi juga oleh konteks sosial, budaya, dan historis yang melatarbelakangi proses komunikasi tersebut.

Komponen-komponen semiotika ini saling terkait dan berinteraksi satu sama lain dalam proses komunikasi. Dalam menggunakan pendekatan semiotika, penting untuk memperhatikan interaksi antara ketiga komponen ini untuk memahami makna yang tercipta dalam sebuah pesan.

Pendekatan Semiotika dalam Berkomunikasi

Pendekatan semiotika dapat digunakan untuk memahami berbagai aspek komunikasi, seperti bahasa, tindakan sosial, gambar, atau media. Dalam konteks komunikasi, semiotika dapat membantu kita memahami bagaimana tanda-tanda dipakai dalam proses komunikasi dan bagaimana makna dibentuk melalui interaksi antara tanda-tanda tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun