Mohon tunggu...
Akbarunnajmi Fadhlan Noor
Akbarunnajmi Fadhlan Noor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030085 ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Suka makan seafood

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gengsi: antara Kepercayaan Diri dan Kecenderungan Sosial

29 Mei 2024   09:17 Diperbarui: 29 Mei 2024   09:29 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: osc.medcom.id

Gengsi, sebuah konsep sosial yang kompleks dan sering kali ambigu, memainkan peran penting dalam interaksi manusia dan dinamika sosial. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna, dampak, dan peran gengsi dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana pengelolaan gengsi dapat memengaruhi hubungan antarindividu dan dinamika sosial secara lebih luas.

Apa Itu Gengsi?

Gengsi merupakan konsep sosial yang kompleks yang merujuk pada perasaan harga diri, kebanggaan, atau citra diri seseorang yang dipengaruhi oleh penilaian sosial dan ekspektasi budaya. Konsep gengsi seringkali terkait dengan status sosial, penampilan fisik, kepemilikan materi, atau prestise yang dianggap penting dalam masyarakat. Gengsi dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat memengaruhi cara individu berinteraksi, berkomunikasi, dan memandang diri sendiri.

Dalam konteks sosial, gengsi sering kali terkait dengan upaya individu untuk mempertahankan atau meningkatkan citra diri mereka di hadapan orang lain. Perasaan gengsi dapat muncul ketika individu merasa perlu untuk memenuhi standar atau ekspektasi tertentu dalam masyarakat, baik itu terkait dengan penampilan, prestasi, atau kepemilikan materi. Gengsi juga dapat timbul dari perbandingan sosial dengan orang lain, keinginan untuk diterima atau diakui oleh kelompok tertentu, atau ketakutan akan penilaian negatif dari orang lain.

sumber gambar: bincangsyariah.com
sumber gambar: bincangsyariah.com
Dampak Gengsi dalam Interaksi Sosial

1. Pembentukan Hierarki Sosial: Gengsi sering kali digunakan sebagai alat untuk menetapkan hierarki sosial dan status dalam masyarakat. Individu yang memiliki gengsi yang tinggi cenderung dihormati dan diakui oleh orang lain, sementara individu yang kurang gengsi mungkin merasa terpinggirkan atau diabaikan.

2. Penciptaan Ketegangan dan Persaingan: Gengsi dapat menciptakan ketegangan dan persaingan antarindividu, terutama dalam situasi di mana status sosial atau prestise dianggap penting. Persaingan untuk mendapatkan pengakuan sosial atau mendapatkan posisi yang dianggap prestisius dapat memicu konflik dan ketegangan dalam hubungan antarindividu.

3. Pengaruh Terhadap Kesejahteraan Psikologis: Gengsi juga dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis individu. Individu yang merasa terbebani oleh tekanan sosial untuk mempertahankan gengsi atau citra diri yang tinggi mungkin mengalami stres, kecemasan, atau depresi. Perasaan inferioritas atau ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi sosial dapat merusak kesejahteraan mental individu.

4. Terbentuknya Kelompok dan Identitas Sosial: Gengsi dapat mempengaruhi pembentukan kelompok sosial dan identitas kolektif. Individu cenderung berkumpul dengan orang-orang yang memiliki gengsi atau status sosial yang serupa, yang dapat menguatkan identitas sosial mereka dan menciptakan perasaan solidaritas dalam kelompok tersebut.

5. Pengaruh dalam Pengambilan Keputusan: Gengsi juga dapat memengaruhi pengambilan keputusan individu dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pemilihan pasangan hidup, karier, hingga gaya hidup. Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan gengsi seringkali dapat memengaruhi jalannya kehidupan seseorang dan hubungan dengan orang lain.

sumber gambar: muda.kompas.id
sumber gambar: muda.kompas.id
Tips Mengelola Gengsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun