Akbar, Blora -- Exovillage adalah platform yang mendorong transformasi digital perdesaan melalui digitalisasi potensi UMKM, budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif perdesaan.Â
Namun adanya Pandemic Covid-19 menyerang sehingga memukul semua sektor ekonomi termasuk ekonomi perdesaan. Dalam keadaan pandemi ini menimbulkan kebiasaan baru pada manusia, yaitu manusia akan mulai ketergantungan internet.Â
Desa masih belum mempunyai literasi digital yang memadai dalam pemetaan sumber daya, konten, branding, dan sebagainya. Desa membutuhkan tools khusus untuk memasarkan, mempertemukan dengan konsumen serta mendistribusikan produk dan berbagai komoditas agar aktivitas perekonomian tetap berjalan.
Maka dari itu, Saya Muhammad Akbar Taufiqurohman Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro x Exovillage Tahum 2021 dengan tema "Pengembangan Potensi Desa-Desa di Indonesia Tahun 2021 melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata" ikut berpartisipasi aktif dalam menggencarkan program pemberdayaan potensi desa di Desa Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.Â
Program ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan potensi wisata suatu wilayah dengan mengedepankan pada literasi digital di masa modern sekarang ini, agar setiap orang memiliki akses pada potensi wisata di daerah ini dan mampu memberikan manfaat pada daerah ini dalam hal pendatang wisata dan tentunya perekonomian.Â
Kegiatan yang saya laksanakan selama KKN Tematik Undip x Exovillage yaitu analisis potensi desa, pemberdayaan masyrakat, literasi digital, dan pembuatan roadmap. Kegiatan tersebut dilakukan mulai 25 Oktober - 25 Desember 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H