Mohon tunggu...
Muhammd Akbar Reza
Muhammd Akbar Reza Mohon Tunggu... Akuntan - Keluarga, Bekerja, Belajar

Sic Parvis Magna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berlindung di Balik Dark Jokes

15 Januari 2021   09:03 Diperbarui: 15 Januari 2021   09:08 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: University Of Melbourne

Pada saat masih remaja dan bersekolah ada saja teman yang cinlok (cinta lokasi), yaitu kondisi dimana seseorang menyukai atau jatuh cinta dengan seseorang dalam lokasi yang sama dan dalam hal ini yaitu teman satu sekolah.

Biasanya ada yang memberanikan diri untuk 'nembak' atau bisa dibilang menyatakan perasaannya kepada orang yang disukai.  Ada yang diterima bahkan berakhir bahagia hingga ke jenjang pernikahan ada juga yang berakhir di tengah jalan, lalu ada juga yang masuk dalam golongan tidak beruntung. Biasanya saat proses penolakan ada yang berkelit sebagaimana dialog berikut ini.

"Gue udah lama suka sama lo dan gue ngerasa kita udah deket banget selama ini, lo mau engga jadi pacar gw?", lalu pertanyaan itupun dijawab dengan sedikit pemanis "Gue sayang sama lo........ Tapi cuma sebagai teman. Jangan marah ya", karena gengsi akhirnya yang ditolak pun menjawab lagi bagaikan plot twist dalam film-film besutan Christopher Nolan "Hahaha itu cuma bercanda kok, serius banget". Lalu akhirnya mereka pun bubar jalan dan pulang ke rumah masing-masing. 

Melihat perkembangan zaman mungkin kedepannya response dari yang ditolak akan seperti ini "Hahaha itu cuma dark jokes kok" dan merekapun tak pernah bertegur sapa lagi.

Dark jokes atau dark humor merupakan salah satu teknik atau gaya komedi yang sudah ada dari lama namun beberapa tahun belakangan ini digemari banyak orang. Saking banyaknya bahkan ada beberapa orang yang menurut saya pribadi kurang tepat saat menggunakan gaya ini. 

Kurang tepat dalam hal apa? Boro -- boro mengandung kritik atau memiliki pesan tersembunyi untuk menguatkan seseorang. Terkadang beberapa orang menganggap bahwa dark jokes hanya menggunakan suatu tragedi atau bencana sebagai konten bercandaan tanpa melihat seberapa buruk atau menyedihkan tragedi tersebut untuk orang lain, dengan kata lain tidak ada empatinya.

"Dark jokes tuh cuma membawa hal-hal yang dihindari untuk dibahas oleh masyarakat, karena dianggap enggak layak. Tetapi dalam beberapa dark jokes ketika dibahas orang jadi enggak tahu, kayak saya sendiri suka ngomongin pemerkosaan. Tapi bukan untuk menertawakan objek atau korbannya, tapi mengangkat ke permukaan untuk diskusi soal 'kayaknya kita berhenti deh untuk ngomongin soal pemerkosaan karena baju, karena bukan itu intinya" ucap Pandji Pragiwaksono yang merupakan salah satu standup comedian senior Indonesia dalam artikel di Kompas.com dengan judul "Soal Dark Jokes, Pandji Pragiwaksono: Itu Kayak Selfie Sebenarnya".

Berdasarkan penjelasan itu bisa kita simpulkan bahwa dark jokes sangat rawan karena menyentuh ranah sensitif dan pastinya akan sangat wajar apabila banyak pro-kontra pada saat seseorang melontarkan pendapatnya atau pun hanya untuk sekedar melucu menggunakan gaya komedi ini, karena terkadang saking sensitifnya pada saat kita menggunakan dark jokes dalam circle  terdekat saja bisa ada yang tersinggung apalagi sampai di posting ke social media-nya seperti beberapa orang yang menggunakan tragedi jatuhnya pesawat terbang dari salah satu maskapai di Indonesia pada Sabtu (9/1/2021) sebagai konten lelucon mereka.

Entah apa yang dipikirkan saat melakukan tindakan tersebut disaat ada pihak keluarga yang sedang cemas dan ketakutan saat mengetahui adanya kabar buruk ini. 

Mungkin orang -- orang yang melakukan itu harus sering ikut acara muhasabah di sekolah.
Taukan kegiatan muhasabah di sekolah? Pasti pernah dengar kalimat ini deh "Coba bayangkan saat kalian pulang di rumah kalian ada ......... dst". Nah siapa tau dengan ikut kegatan itu jadi memiliki empati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun