Kita mungkin sudah tidak asing dengan unta. Bagi kebanyakan orang, hewan berpunuk ini merepresentasikan negeri Arab, sebab habitat asli unta berada di sepanjang gurun Jazirah Arab.
Berdasarkan fakta tersebut, pasti kita beranggapan bahwa negara dengan populasi unta terbanyak merupakan salah satu negara di Jazirah Arab. Â Namun bukan negeri Arab, justru Australia yang menjadi negara dengan populasi unta terbanyak di dunia.
Diperkirakan terdapat lebih dari satu juta ekor unta di Australia yang tersebar di 37% daratan negara ini. Sebagian besar populasi berada di wilayah gurun Australia, seperti Gurun Great Sandy, Gurun Gibson, Gurun Great Victoria, dan Gurun Simpson.
Tentu sangat mengherankan, negara yang berada di bagian selatan bumi yang nan jauh dari Jazirah Arab dapat menjadi habitat unta. Maka dari itu, untuk tahu lebih jelas, simak penjelasan berikut.
Asal Mula Unta  di Australia dan Peruntukannya
Unta pertama kali diperkenalkan ke Australia pada tahun 1840-an untuk membantu penjelajahan di pedalaman Australia. Pada rentang tahun 1840-1907, sekitar 20 ribu ekor unta diimpor dari Semenanjung Arab, India, dan Afghanistan, bersama dengan setidaknya 2.000 penunggang unta yang berasal dari Afghanistan. Diperkiraan 50-65% dari jumlah unta tersebut didaratkan di bagian selatan Australia.
Hewan berkuku seberat setengah ton dengan satu punuk ini dianggap sangat cocok dengan iklim pedalaman Australia yang cenderung gersang sebab mampu bertahan berminggu-minggu tanpa air. Ditambah lagi, unta memiliki stamina dan kekuatan untuk membawa beban dan pengendara melintasi wilayah yang sering kali sangat terbuka dan sangat panas.
Selain berperan dalam masa penjelajahan, unta bersama dengan penunggangnya juga berperan pada awal perkembangan ekonomi Austraulia. Mengutip dari BBC (12/04/2018), para penunggang unta berperan untuk membuka jalur pasokan, transportasi dan komunikasi antara permukiman terpencil, sehingga memungkinkan pembangunan ekonomi Australia, khususnya di daerah yang gersang.
Dampak Negatif Unta
Pada tahun 1930-an, kehadiran transportasi bermotor membuat unta tidak lagi digunakan sebagai pengangkut orang dan barang. Buntutnya, ribuan unta dilepaskan ke alam liar, tempat hewan ini berkembang biak secara alami.
