Mohon tunggu...
Muhammad Akbar Maulana R
Muhammad Akbar Maulana R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Kesederhanaan adalah pilihan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa oleh Mahasiswa FTII UHAMKA

12 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 12 Januari 2023   13:17 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut data Badan Pusat Statistika, Secara umum, pada periode September 2011–Maret 2022, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, dan Maret 2021. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013 dan Maret 2015 terjadi setelah adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak. 

Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan Maret 2021 terjadi ketika ada pembatasan mobilitas penduduk saat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. 

Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,74 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.395.923,00/rumah tangga miskin/bulan.

Pemberdayaan keluarga dhuafa merupakan program pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dengan memberikan bantuan baik berupa moral seperti motivasi, bimbingan, dan menghibur maupun berupa materi seperti bantuan santunan pangan dan pemberian uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pada tanggal 8 Oktober 2022, sekelompok mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka melakukan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa. Kegiatan ini merupakan tugas dari mata kuliah Kemuhammadiyahan, dengan Dosen Pengampu Ibu Zuhratul Aini Mansur, Lc. M.A . Melalui kegiatan ini mahasiswa dilatih untiik melakukan pemberdayaan sosial sehingga dalam jiwa mereka tumbuh rasa empati dan kepedulian terhadap sesamanya.

Berdasarkan kondisi objektif keluarga duafa yang akan diberdayakan, kelompok kami memilih menggunakan pendekatan karitas, yaitu memberikan bantuan pangan terhadap keluarga duafa yang tidak lagi mampu berusaha secara ekonomi, karena usia atau kesehatan. Kelompok kami merencanakan memberikan bantuan pangan untuk memastikan Ibu Sri Hariyati dapat memenuhi kebutuhan primernya. 

Kelompok kami juga akan melakukan pendekatan pemberdayaan ekonomi, yaitu melakukan pemberdayaan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh Ibu Sri Hariyati, sehingga diharapkan terjadi peningkatan pendapatan dan kualitas kehidupan Ibu Sri Hariyati. Kelompok kami memilih pendekatan ini karena Ibu Sri Hariyati yang menerima pemberdayaan ekonomi berjualan kerupuk di sekitar wilayah rumahnya.

Permasalahan yang Ibu Sri Haryati adalah dari segi ekonomi. Ibu Sri Haryati memiliki pendapatan Rp.250.000/minggu. Hasil keuntungan dari bekerja sebagai pembantu rumah tangga mulai dari jam 6 pagi hingga jam 4 sore. Ibu Sri Haryati harus bekerja kera sebagai tulang punggung keluarga dikarenakan suami beliau mengalami gejala struk ringan yang mengakibatkan tidak bisa bekerja seperti dulu. 

Sedangkan beliau harus membayar uang sewa rumah Rp.550.000/bulan. Dari setiap aspek yang kami perhatikan, Ibu Sri Haryati patut untuk kita bantu, karena beliau harus membiayai hidup keluarganya seorang diri dengan keadaan ekonomi dan tempat tinggal yang memprihatinkan. 

Karenanya kami ingin membantu keluarga Ibu Sri Haryati untuk memperbaiki keadaan ekonominya. Karena kondisi dan pernyataan-pernyataan diatas kami ingin melakukan kegiatan pemberdayaan Kaum Dhuafa kepada Ibu Sri Hariyati di Jl. Raya Bogor No. 26 RT/RW 01/05 Kp. Tengah Kec. Kramat Jati Kota Jakarta Timur DKI Jakarta 13540 

"Dengan adanya kegiatan ini kami sangat bersyukur bisa membantu keluarga tersebut yang bisa membantu perekonomian keluarga tersebut walaupun hanya sedikit tapi bisa bermanfaat untuk mereka". ujar Putra Rafli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun