Dari sekian banyak model yang diajukan ada beberapa model yang cukup populer, yaitu model yang ditawarkan oleh Irving Fisher dalam hipotesnya yang bernama Intertemporal Choice yang membawanya meraih Nobel prize in economics. Dimana dalam pandanganya, perilaku konsumsi masyarakat cenderung memilih dan bersifat temporal/tidak tetap. Asumsi dasar teori konsumsi adalah, "seingin-inginya konsumen mengkonsumsi sesuatu dia akan dihadapkan dengan yang namanya garis anggaran/budget constrain" . Dengan kata lain Fisher berpendapat bahwa pendapatan seorang konsumen tidak akan dihabiskan langsung dalam sekaligus melainkan dia akan menabung untuk konsumsi dimasa yang akan datang. Sederhanya, coba kita buat model perilaku konsumsi ala Fisher
Konsumsi, dinotasikan sebagai C
Tabungan, dinotasikan sebagai S
Pendapatan, dinotasikan sebagai Y
Tabungan (S) adalah selisih dari pendapatan saat ini (Y1) dan konsumsi saat ini (C1) , atau
S = Y1-C1
Selanjutnya, konsumsi di masa yang akan datang (C2) adalah tabunganya yang kemarin ditambah pendapatanya di masa yang akan datang (Y2), atau
C2 = S + Y2
sekalipun seseorang memiliki pendapatan yang akan datang (Y2) sama dengan 0, dia tetap bisa melakukan konsumsi karena dia memiliki akumulasi tabungan (S). itulah mengapa dalam konsep ekonomi, kekayaan (Wealth) adalah akumulasi pendapatan yang ditabung.
Intermezzo
ada istilah kekayaan (wealth) dan kaya (rich). Dalam ekonomi, kedua istilah ini berbeda. Dimana, kekayaan ibarat sebuah kolam (pool) sedangkan kaya adalah sumberan/mata airnya (flow). Ukuran kaya (rich) ialah soal berapa banyak pendapatanya (income) dimana semakin deras aliran pendapatanya dia akan kaya, namun jika derasnya aliran kekayaan itu tidak dia tampung maka ketika sumberanya itu berhenti maka dia akan miskin (poor). Sebaliknya ketika dia bisa menampung aliran pendapatanya dengan bijak maka dia menjadi kekayaan (wealth). Sebabnya orang Indonesia punya pepatah "hemat pangkal kaya" atau dalam bahasa agamanya "Mujhid Muzhid"
Kembali ketopik
Dari model Fsiher tadi dapat digambar seperti ini,