Mohon tunggu...
Akbar Malik
Akbar Malik Mohon Tunggu... Dosen - Menjadi hebat dan melampaui keterbatasan

Perenung sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mari Raih Kebahagiaan Sejati

28 Januari 2018   20:52 Diperbarui: 28 Januari 2018   21:33 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tolak ukur kebahagiaan bukanlah banyaknya harta, mewahnya kendaraan, megahnya rumah. Karena banyak orang yang hartanya melimpah, kendaraannya mewah, rumahnya megah, tapi hidupnya tak bahagia. Otaknya dipenuhi hawa nafsu dan pikiran bagaimana caranya agar dapat terus menaikkan pendapatan. Alih-alih mencapai targetnya, ia malah stress, karena tak mampu mencapai target, ia pun memilih lari mencari hiburan melalui obat-obatan, minum-minuman, dan hiburan malam yang dikira dapat menunjang kepulihan pikirannya.

Tolak ukur kebahagiaan bukanlah banyaknya harta. Karena banyak orang yang terlihat tak kuat dalam finansial, tapi hidupnya dipenuhi rasa syukur, senyum yang selalu tersungging di setiap harinya, rasa sabar dan merasa cukup yang selalu mewarnai hidupnya.

Perbedaan mencolok antara kelebihan lahiriah dan batiniah adalah; lahiriah bersifat temporer, sementara batiniah bersifat panjang dan terus-menerus diperbarui, lahiriah cenderung melalaikan, sementara batiniah menguatkan, lahiriah membutakan, batiniah mencerahkan.

Mari kita pratikkan sama-sama teori diatas. Mungkin saya dan Anda sama-sama mengiyakan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kekayaan batiniah yang kita miliki, namun kiranya selalu sulit memperkaya kekayaan batin. Mari kita maknai hidup ini, jangan sampai mata hati kita terbutakan untuk mengejar kekayaan lahiriah, sehingga lupa bahwa yang jauh lebih penting ialah memperkaya kekuatan dan kekayaan batiniah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun