Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepeda Merdeka Sego Segawe 2012

7 Oktober 2012   08:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:08 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JOGJA, PITOPANG --- Malam tadi pesepeda di Yogyakarta merasa sangat terhibur sekali karena bisa bersepeda malam melewati jalanan kota jogja yang kondisinya macet. Sepeda malam tadi itu adalah dalam rangka “sepeda merdeka” sebagai bentuk komitmen masyarakat jogja melestarikan budaya bersepeda, “sego segawe” sekaligus memeriahkan HUT kota jogja yang ke-256.

Gowesnya dimulai sejak pukul 20.00 WIB. Rute yang ditempuh cukup jauh. Yakni start dari depan balkot (balai kota) jogja kemudian finish-nya di nol kilometer. Seperti apa rutenya bisa anda lihat di gambar dibawah ini.

[caption id="attachment_210129" align="aligncenter" width="600" caption="rute sepeda merdeka (sumber kompasianer ismawati retno)"][/caption]

Sebelum acara dimulai saya dan beberapa teman ikut merapat ke depan balai kota. Sejak memasuki jalan yang mengarah ke balkot suasana kemacetan sudah mulai terasa. Di depan balkot kami berhenti lalu mencari posisi yang pas untuk start. Kami berenam bersepeda saling berdekatan. Saat di balkot suasananya sangat ramai sekali. Partisipan yang ikut malam tadi mulai dari bocah sampai kakek nenek. Bahkan suster ngesotpun tak mau ketinggalan ambil bagian dalam acara malam tadi.

[caption id="attachment_210134" align="aligncenter" width="640" caption="Sepeda Merdeka, komitmen warga jogja untuk tetap mengeksiskan SEGO SEGAWE"]

1349581337698747389
1349581337698747389
[/caption]

[caption id="attachment_210146" align="aligncenter" width="640" caption="dimeriahkan dengan kostum para pejuang. yang siap memperjuangkan rasa keadilan untuk para pesepeda.. :)"]

1349591866644291669
1349591866644291669
[/caption]

[caption id="attachment_210147" align="aligncenter" width="640" caption="start dimulai pukul 20.00 WIB"]

1349592073366842423
1349592073366842423
[/caption]

[caption id="attachment_210148" align="aligncenter" width="640" caption="start di depan balai kota jogja"]

13495921471187124356
13495921471187124356
[/caption]

[caption id="attachment_210149" align="aligncenter" width="640" caption="maaf ya agak goyang.."]

13495921931726024988
13495921931726024988
[/caption]

[caption id="attachment_210150" align="aligncenter" width="640" caption="mas-mas jangan cepet-cepet.. mau foto dlu nih.. :)"]

13495922511817208864
13495922511817208864
[/caption]

[caption id="attachment_210151" align="aligncenter" width="640" caption="suster ngesot juga gak mau ketinggalan.. :D"]

13495923131959155706
13495923131959155706
[/caption]

Setelah start dari balkot kami mulai merangkak menuju nol kilometer. Malam itu suasananya sangat heboh. Pesepeda saling membunyikan kring-kringnya. Kemudian ketika ada pengendara sepeda motor atau mobil yang menyalib jalur untuk pesepeda langsung disoraki atau diteriaki bersama oleh para pesepeda. Sepertinya malam tadi sekalian menampilkan ego para pesepeda untuk menguasai jalanan.

Kami perlahan namun pasti mengayuh sepeda menuju nol kilometer. Tujuan akhir kami disana. Lebih kurang hampir dua jam kami membutuhkan waktu untuk sampai ke nol kilometer. Wah.. Kok bisa sampai dua jam ya..? Ya mungkin karena jalanan juga macet gara-gara pengendara motor dan mobil. Ditambah lagi malam tadi itu malam minggu. Masyarakat yang tinggal di jogja keluar rumah berkeliling kota jogja. Sudah dipastikan itu jalanan sangat macet.

Beberapa ratus meter lagi sebelum sampai di titik nol kilometer, ternyata sepeda salah seorang teman mengalami sedikit masalah. Tapi untunglah kami sudah siap siaga sejak awal. Perlengkapan untuk memperbaiki sepeda juga dibawa. Dan Alhamdulillah semuanya aman dan terkendali. Hanya tinggal beberapa ratus meter lagi menuju titik nol kilometer. Kalau rusak beneran dan tidak bisa digunakan kan kasihan.. :)

[caption id="attachment_210152" align="aligncenter" width="640" caption="untung ada teman yang siap siaga.. :)"]

13495924001637278543
13495924001637278543
[/caption]

Setelah sampai di titik nol kilometer banyak para peserta yang berhenti dan memenuhi beberapa titik di beberapa bagian disana. Ada yang berhenti di pelataran sambil menikmati suasana malam yang asyik. Termasuk kami berenam juga tak mau ketinggalan menikmati suasana malam. Juga tak mau cepat-cepat pulang begitu saja. Karena finishnya di nol kilometer otomatis kalau sudah finish lalu mau kemana? Main-main dulu dong.. :D

[caption id="attachment_210153" align="aligncenter" width="640" caption="saya dan teman-teman.."]

13495925751301721018
13495925751301721018
[/caption]

Pokoknya malam tadi acaranya sangat berkesan. Ramai. Seru. Asyik. WAW… :) semoga sego segawe terus mendapat perhatian dari semua kalangan kota jogja. Semoga acara seperti ini tidak hanya dilakukan satu kali seabad saja. Maksud saya tidak hanya dalam bentuk acara seperti itu saja. Namun budaya bersepeda kembali diminati oleh masyarakat hendaknya. Bersepeda harus kembali dijadikan bagian dari gaya hidup. Kemana-mana pakai sepeda. Lebih tertarik menggunakan sepeda dalam keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun