Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Artikel Utama

Sampah Menodai Jam Gadang

10 April 2013   08:56 Diperbarui: 23 April 2022   11:14 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
via http://ilham0191.files.wordpress.com


Sampah Menodai Jam Gadang

Mengunjungi tempat-tempat wisata adalah hobi saya. saya juga suka sekali jalan-jalan. Saya suka sekali mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah saya kunjungi. Dan saya rasa teman-teman semua juga sama seperti saya. suka jalan-jalan. Hehe..

Semua daerah atau provinsi di indonesia tercinta ini punya hal-hal unik yang perlu untuk kita kunjungi. Begitu banyak destinasi dan objek-objek wisata yang tersebar dari sabang sampai merauke. Sebenarnya jika kita ingin mengunjungi satu persatu destinasi yang ada pasti tak akan pernah bosan untuk kita jajaki. Karena semuanya punya keunikan dan kisah masing-masing. Semuanya punya daya tarik tersendiri.

Kali ini saya akan bicara sedikit pengalaman berwisata di sumatera barat, ranah minangkabau. Berbicara pariwisata di sumatera barat tak akan ada habisnya dan tak akan pernah bosan. Di sumatera barat, juga banyak sekali destinasi wisata yang layak untuk dikunjungi. Sebenarnya bisa disandingkan dengan pariwisata Bali dan Yogyakarta yang saat ini banyak sekali diminati.

Semuanya ada di sumatera barat. Mau cari apa? Semuanya ada kok.. objek wisata alam? Komplit deh.. wisata sejarah? Oke punya.. banyak kan pahlawan-pahlawan RI yang berasal dari sumatera barat. Wisata budaya? Paling diminati.. budaya minang yang matrilineal menjadikan minangkabau itu sangat unik. Wisata kuliner? Jangan ditanya.. pasti akan membuat selera makan anda selalu tertantang untuk mencicipi sajian kuliner minang yang terkenal lamak bana..

Apa aja deh.. semuanya ada.. komplit dah pokoknya.. masyarakat minang yang ramah dan segala keunikan yang ada membuat kita semua rindu untuk datang kembali ke provinsi yang memiliki sloganTuah Sakato ini.

Apa yang terbayang di benak anda jika mendengar kata minang atau sumatera barat? Apakah rendang? Songket? Masakan padang? rumah gadang? Istana Pagaruyung? Danau Singkarak? Danau maninjau? Pantai air manis atau batu malin kundang? Teluk Bayur? Atau Jam Gadang? Ya saya rasa kebanyakan orang langsung membayangkan hal itu. kalau anda disuruh berkunjung ke sumatera barat, kemana yang ingin anda kunjungi? Salah satunya pasti ingin ke bukittinggi melihat secara langsung seperti apa Jam Gadang yang menjadi ikon pariwisata Sumatera Barat selain Istana Pagaruyung atau Rumah Gadang.

Jam gadang suka sekali dijadikan ikon promosi pariwisata Sumatera Barat karena memang unik dan menarik. Kota Bukittinggi yang berhawa sejuk ini selalu diramaikan oleh kedatangan para wisatawan lokal dan mancanegara untuk melihat keunikan dan keeksotikan Jam Gadang.

Suasana di lingkungan Jam Gadang cukup ramai. Ada plaza, pusat oleh-oleh, pasar tradisional, lapak pedagang yang menjual oleh-oleh dan bahkan kini selalu diramaikan oleh kehadiran boneka-boneka badut dengan karakter tokoh-tokoh animasi seperti Spongebob, Doraemon, Naruto dan lainnya itu. kisah mengenai boneka-boneka lucu tersebut juga sudah pernah saya tulis, silahkan disimak juga Dibalik Kelucuan Badut Jam Gadang.



[caption id="attachment_247212" align="aligncenter" width="600" caption="pemandangan indah ke gunung singgalang (dokpri)"]

13655574451388467351
13655574451388467351
[/caption]


Pemandangan kearah gunung Singgalang tak kalah indahnya. Para wisatawan pasti juga suka menikmati suasana rumah pemukiman dengan latar belakang Gunung Singgalang yang berdiri dengan gagahnya. Seperti yang terlihat pada gambar diatas itu. indah kan.. ^_^

Namun saat melihat suasana pemandangan yang menarik itu jangan kaget ketika melihat ada yang jauh lebih menarik dari itu. biasanya wisatawan saat memandangi pemandangan Singgalang, akan berdiri di bibir tebing rendah yang dibatasi pagar atau trotoar pembatas. Pertahankanlah pandangan jauh ke depan memandangi keindahan Singgalang. Jangan melihat kearah lain apalagi melihat kebawah kearah kaki anda berada. Kenapa? Karena yang ada hanya pemandangan kumuh yang tidak diinginkan oleh wisatawan.




[caption id="attachment_247216" align="aligncenter" width="614" caption="sampah yang mengotori kebersihan lingkungan di jam gadang (dokpri)"]

13655579621867159507
13655579621867159507
[/caption]


Seperti pada gambar diatas, terlihat tumpukan sampah yang mengotori keindahan. Terlepas dari permasalahan siapa oknum tidak bertanggung jawab yang rela membuang sampah disana. Padahal sebenarnya di lingkungan jam gadang telah disediakan banyak tempat pembuangan sampah. Tapi kenapa masih saja ada yang membuang sampah sembarangan seperti itu?


[caption id="attachment_247217" align="alignright" width="294" caption="janganlah membuang sampah semabrangan (dokpri)"]

1365558041829222023
1365558041829222023
[/caption]

Budaya membuang sampah pada tempatnya yang dalam hal ini, tempatnya adalah tong sampah masih kurang. Di banyak tempat wisata di indonesia, permasalahan seperti itu tak akan bisa dihindarkan. Seperti di pantai parangtritis yang selalu menjadi tujuan favorit wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Disana banyak sekali sampah. Sangat terlihat kotor dan membuat wisatawan menjadi kurang nyaman dengan suasana kotor seperti itu.

Antara sampah dan tempat wisata masih belum bisa dipisahkan. Apalagi untuk objek wisata yang menjadi favorit para wisatawan seperti jam gadang itu. saya rasa ada andil wisatawan dalam hal penyebab kekotoran tempat wisata. Tak semua wisatawan itu bijak dan sadar akan lingkungan. Banyak juga wisatawan yang suka membuang sampah sembarangan. Akibatnya lingkungan yang seharusnya indah menjadi berkurang keindahannya akibat kehadiran sampah-sampah itu.

Lalu apa solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut? sebagai orang yang suka wisata dan jalan-jalan, tentu tak menginginkan ada sampah yang hanya akan mengurangi keindahan dan estetika. Sarannya adalah untuk pihak pengelola harus lebih pro aktif dan selalu mengawasi lingkungan di sekitar jam gadang lebih detail lagi. Petugas kebersihan juga harus peduli membersihkan dan merawat lingkungan yang ternodai. Tempat pembuangan sampah diperbanyak dan diletakkan di tempat-tempat yang sering dipadati wisatawan serta selalu mengajak wisatawan untuk sama-sama menjaga dan merawat keindahan dan kebersihan lingkungan.

Saya berharap semoga dengan adanya tulisan ini, sampah yang ada disana segera dibersihkan. Saya tidak ingin sampah-sampah itu tetap dibiarkan dan bahkan menumpuk apalagi mengeluarkan bau yang tidak sedap. Saya tidak ingin image jam gadang yang eksotis dan romantis menjadi luntur hanya gara-gara permasalah sampah seperti itu. dan saya juga berharap, yang dirawat dan dijaga kebersihannya tidak hanya lingkungan di sekitar jam gadang namun juga di titik lain seperti di Ngarai Sianok, Pasar Ateh, Istana Bung Hatta, dan objek-objek wisata lainnya yang ada di Bukittinggi dan Sumatera Barat pada umumnya.



[caption id="attachment_247223" align="aligncenter" width="482" caption="amazing jam gadang (dokpri)"]

1365558762608706644
1365558762608706644
[/caption]


Namun dibalik itu semua, sumatera barat tetap layak untuk dikunjungi. Ranah minang tetap unik, menarik, dan menjadi daya tarik untuk selalu dikunjungi. Segala sesuatu yang ada di sumatera barat memiliki daya tarik yang selalu menarik-narik wisatawan untuk sering-sering datang dan menghabiskan waktu untuk menikmati segala keindahan yang tersaji.

Kunjungan wisatawan yang datang ke sumatera barat saat ini semakin bertambah. Terutama wisatawan asing dari Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand. Data statistik yang ada menunjukkan meningkatnya kunjungan ke sumatera barat. Itu berarti menunjukkan bahwa pariwisata di sumatera barat sangat menarik untuk dikunjungi. Namun walau demikian, pemerintah daerah tidak boleh diam di tempat. Pemerintah daerah dan pengelola wisata harus memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan sehingga kunjungan wisatawan semakin meningkat. Oke… ^_^


 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun