Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lailatul Qodar Misteri Ilahi

8 Agustus 2012   10:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:05 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13444212151326540642

Malam lebih baik dari seribu bulan Air membeku, heningnya malam dan menunduknya pohon Malam yang penuh berkah Dimana dijelaskan atau ditetapkan Segala urusan dengan penuh kebijaksanaan Malam mulia yang tak diketahui seberapa besar kemuliaannya Tak mampu dijangkau akal pikiran manusia Pada saat malam itulah Para malaikat turun ke bumi Dengan membawa kedamaiaan dan ketenangan Mari berlomba tuk dapatkan malam nan mulia ini Perbanyaklah amalan wahai hamba Allah Perpanjang dzikir bertasbihlah setiap nafas berhembus Lakukan selalu amalan sunnah Bacalah dengan nama allah wahyu untuk segenap umat Maka ketenangan batin pun akan kau peroleh Adapun kedatangan malam mulia ini Bisa terjadi kapanpun di bulan ramadhan Hanya Allah yang tahu dan itulah misteri ilahi Sedangkan tanda-tandanya orang yang mendapatkan malam itu Mereka akan bertambah kebaikannya Sholatnya semakin rajin ia tegakkan Semakin merasa dekat dengan sang kholiq Orang yang dapatkan malam ini Dia akan semakin mendekatkan diri kepada Allah ta’ala Bertambah iman dan taqwanya Kapan kita dapat bertemu dengan malam mulia itu? Wallahu a’lam bissowab @Ramadhan 2012 #sumberilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun