Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) selama ini menjadi tantangan tersendiri. Tidak semua guru berkesempatan mengikuti program ini. Terutama untuk yang mengajar di sekolah negeri dan direkrut oleh pemerintah daerah. Kuota yang terbatas serta kategori prioritas yang kurang jelas seringkali menjadi kendala utama. Namun, kini angin segar berhembus untuk para guru agama di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2024 lalu, Kemendikbud bersama Kemenag membahas solusi bagi permasalahan ini. Pemerintah menyadari bahwa masih banyak guru PAI yang belum tersertifikasi sehingga perlu adanya langkah strategis agar akses terhadap PPG lebih merata. Dengan adanya kerjasama antara kedua kementerian maka harapan pun semakin terbuka lebar.
Tak terasa kini kita sudah berada di awal 2025. Kabar baik datang dengan diumumkannya pembukaan pendaftaran PPG Daljab bagi guru agama termasuk guru PAI.Â
Ini adalah momentum emas yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dengan persyaratan yang cukup mudah dan proses yang lebih transparan berharap setiap guru PAI memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti program ini.
Pendaftaran PPG masih dibuka hingga esok, 7 Februari 2025. Ini berarti masih ada waktu bagi para guru PAI untuk melengkapi seluruh dokumen dan memastikan diri masuk dalam daftar peserta.Â
Jangan sampai kesempatan ini terlewat begitu saja karena PPG adalah salah satu kunci bagi seorang guru untuk memperoleh sertifikasi dan meningkatkan profesionalismenya.
Sejak dulu sertifikasi guru menjadi salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan. Tak hanya sebagai bentuk pengakuan terhadap kompetensi guru tapi sertifikasi juga membawa berbagai manfaat, baik dari segi kesejahteraan maupun peningkatan kualitas pengajaran.Â
Dengan sertifikasi, seorang guru PAI bisa lebih percaya diri dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik sekaligus teladan bagi siswa.
Namun, perjuangan mendapatkan kuota PPG bukanlah hal yang mudah. Banyak guru PAI yang harus bersabar menunggu kesempatan mengingat keterbatasan kuota di tahun-tahun sebelumnya bahkan sampai mendekati pensiun.
Coba simak artikel terkait: PPG, Harapan yang Kadang Datang Terlambat bagi Guru Senior
Oleh karena itu, ketika kesempatan seperti ini datang maka sudah seharusnya dimanfaatkan dengan maksimal. Tidak ada lagi alasan untuk menunda atau ragu.
Kemendikbud (kini Kemendikdasmen) dan Kemenag menegaskan bahwa proses seleksi dan verifikasi akan berjalan secara adil, transparan, dan penuh tanggung jawab. Hal ini tentu menjadi harapan bagi seluruh guru PAI yang selama ini menantikan kesempatan untuk mengikuti PPG. Sistem yang lebih terbuka diharapkan dapat menghilangkan ketidakadilan yang mungkin terjadi di masa lalu.