Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menakar Gizi di Tengah Tantangan Anggaran Makan Bergizi Gratis

7 Desember 2024   04:42 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:24 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa menyantap makanan yang dibawa ke sekolah. Mengupas realita tantangan Makan Bergizi Gratis dengan anggaran 10 ribu rupiah. (Foto: Akbar Pitopang)

Selain biaya yang dianggarkan untuk seporsi makan bergizi gratis, ada juga biaya distribusi makanan ke sekolah-sekolah yang juga menjadi tantangan dalam memastikan makanan tetap segar dan layak konsumsi.

Program ini perlu dikawal dan dievaluasi yang boleh dilakukan oleh semua pihak untuk memastikan bahwa tujuan awal dapat tercapai.

Program makan bergizi gratis ini adalah tanggung jawab. Di tengah semua tantangan, (mungkin) yang bisa kita lakukan adalah untuk tetap optimis bahwa program ini bisa membawa dampak positif bagi generasi.

Dengan terus mengawasi dan memberikan masukan kita bisa membantu pemerintah mewujudkan ambisinya. Mari kita kawal bersama bila memang ada niat baik untuk masa depan anak-anak Indonesia!

Semoga ini bermanfaat..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun