Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pengrusakan Tugu Zapin Pekanbaru Pengingat untuk Garuda di IKN

14 September 2024   06:51 Diperbarui: 15 September 2024   07:03 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Zapin karya Nyoman Nuarta yang berada di Pekanbaru, pelatnya telah dicuri, dan kini hanya ditutupi jaring hitam. (foto Akbar Pitopang)

Ketika menatap keagungan karya Nyoman Nuarta di Ibu Kota Nusantara (IKN), perasaan kagum seolah tak bisa terelakkan. Istana Garuda yang menjadi sebutan lain dari Istana Negara, dan Sayap Pelindung Taman Kusuma Bangsa bukan hanya sebuah mahakarya arsitektur, namun juga menjadi simbol kekuatan seni dan identitas bangsa. 

Nyoman Nuarta, seorang maestro dalam dunia seni patung, berhasil menciptakan karya monumental dalam skala yang sangat besar yang juga sarat makna. Proses pembuatan yang panjang dan menantang ini akhirnya berhasil dirampungkan, dan hasil akhirnya sungguh luar biasa.

Karya-karya monumental ini terbuat dari ribuan lembar struktur baja tahan cuaca (weathering steel), bahan yang dipilih secara cermat untuk memastikan ketahanan sekaligus keindahannya. Material ini dipilih karena dapat memberikan kekuatan struktural pada patung atau tugu yang dibangun. (sumber)

Penciptaannya melibatkan proses yang sangat detail dan presisi, dimana setiap potongan dirakit dengan keterampilan tinggi dan ketekunan yang luar biasa. Hal ini menunjukkan dedikasi luar biasa Nyoman Nuarta dalam setiap inci karyanya.

Sayang Pelindung dari pelat baja di Taman Kusuma Bangsa Ibu Kota Nusantara. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)
Sayang Pelindung dari pelat baja di Taman Kusuma Bangsa Ibu Kota Nusantara. (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Istana Garuda dan Sayap Pelindung ini bukan hanya sekedar simbol arsitektur megah di IKN, tetapi juga lambang dari transformasi bangsa menuju masa depan yang lebih maju. 

Garuda, sebagai lambang kekuatan dan ketangguhan Indonesia, melambangkan semangat perjuangan yang abadi. Sementara Sayap Pelindung memberikan kesan keteduhan, perlindungan, dan ketenangan. Memang pesan simbolis yang disematkan juga patut diacungi jempol.

Di era modern ini, mahakarya seni seperti ini juga merupakan investasi besar bagi citra bangsa di mata dunia internasional. IKN bukan hanya ibu kota baru, tetapi juga wajah baru Indonesia di kancah global. 

Dengan karya-karya seperti ini, Indonesia menunjukkan bahwa bangsa ini tak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki kekayaan budaya dan seni yang bernilai sangat tinggi. 

Dengan dirampungkannya karya Nyoman Nuarta di IKN, harapan kini terletak pada bagaimana karya ini akan menjadi landmark bersejarah yang mampu menginspirasi banyak generasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun