Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mencegah Konflik di Kalangan Siswa, Iming-Iming Uang dalam Pertemanan

4 September 2024   06:21 Diperbarui: 4 September 2024   11:12 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertemanan siswa. (Foto: Akbar Pitopang)

Penting bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan pendekatan yang kreatif dan persuasif dalam mengelola dinamika pertemanan anak didiknya. 

Setiap kelas memiliki karakteristik yang unik. Tindakan preventif, seperti diskusi kelas yang mendorong rasa saling menghormati dan rasa empati, dapat menjadi alat efektif untuk membentuk lingkungan yang mendukung. 

Sebagai guru, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan menghindari praktik-praktik yang bisa memicu persaingan negatif adalah tantangan yang harus dihadapi dengan bijaksana. 

Melibatkan anak didik dalam diskusi tentang nilai-nilai pertemanan, serta memberikan contoh tentang bagaimana berinteraksi dengan cara yang positif, bisa membantu mereka memahami pentingnya solidaritas dan kebersamaan.

Melalui bimbingan yang tepat, anak-anak dapat belajar bahwa uang bukanlah alat untuk mendapatkan teman atau mengukur nilai diri seseorang. 

Sebaliknya, mereka akan mengerti bahwa persahabatan yang sehat dan berharga dibangun melalui komunikasi yang baik, kepercayaan, dan rasa hormat-menghormati. 

Pada akhirnya, tujuan utama adalah untuk menanamkan pemahaman bahwa uang bukanlah segalanya, dan tidak semua hal bisa atau harus diselesaikan dengan uang. 

Mengembangkan kebiasaan baik dalam mengelola uang jajan sejak dini akan membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang bijak, mandiri, dan bertanggung jawab dalam keuangan. 

Ini adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat bagi mereka, tetapi juga bagi masyarakat di masa depan.

Oleh karena itu, membangun komunikasi yang baik antara guru, orangtua, dan anak/siswa menjadi kunci dalam membentuk pola pertemanan yang positif. 

Kerjasama dan kolaborasi ini tidak hanya akan memberikan dukungan kepada anak, tetapi juga memperkaya wawasan guru dalam menangani berbagai situasi di kelas atau di lingkungan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun