Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyoal "Cleansing" Guru Honorer

20 Juli 2024   00:25 Diperbarui: 20 Juli 2024   00:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang rekan guru honorer sedang mengajar murid-muridnya di kelas. (foto Akbar Pitopang)

Nah, fenomena "cleansing" ini menjadi cermin dari betapa mendesaknya reformasi sistem pendidikan kita, khususnya dalam hal perlindungan dan penghargaan terhadap guru (honorer). 

Tanpa langkah nyata dan dukungan penuh dari semua pihak, nasib para guru honorer akan terus menjadi polemik yang tak berkesudahan.

Dampaknya tentu akan terasa secara langsung terhadap pendidikan, serta dirasakan oleh generasi penerus bangsa kita.

Peran Penting Guru Honorer dalam Menjaga Kestabilan Proses Pendidikan

Peserta didik baru pada Tahun Pelajaran 2024-2025. (foto Akbar Pitopang)
Peserta didik baru pada Tahun Pelajaran 2024-2025. (foto Akbar Pitopang)

Kebutuhan akan guru di berbagai satuan pendidikan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah siswa dan kebutuhan pendidikan yang semakin kompleks. 

Setiap tahunnya, banyak guru yang mengalami mutasi, mengundurkan diri, atau memasuki masa pensiun. 

Kondisi ini menciptakan kekosongan yang harus segera diisi agar proses belajar mengajar tetap berjalan normal. 

Nah, disinilah peran vital guru honorer menjadi sangat menonjol. Mereka hadir untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh guru tetap yang sudah tidak hadir atau pergi meninggalkan sekolah.

Ketika sekolah mengalami kekurangan guru, tidak ada waktu untuk menunggu lama hingga guru baru hasil rekrutmen dari Dinas Pendidikan atau pengangkatan CPNS/PPPK tersedia. 

Proses rekrutmen tersebut memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan mendesak sekolah. 

Kehadiran guru honorer menjadi solusi praktis yang sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah.

Dedikasi guru honorer dalam mengajar seringkali menjadi penopang utama kelangsungan pendidikan di sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun